Meski Kurang Fit, Aiptu Martua Sempat Melawan Saat Diserang Terduga Teroris

Jam : 05:04 | oleh -135 Dilihat

MEDAN, ToeNTAS.com ,- Dua personel polisi Yanma Polda Sumut, Aiptu Martua Sigalingging dan Brigadir E Ginting, menjadi korban penyerangan teroris yang berafiliasi ke ISIS.

Penyerangan tersebut menyebabkan Aiptu Martua Sigalingging gugur dengan beberapa luka tusukan saat berjaga di Polda Sumut, Minggu (25/6/2017) dini hari.

Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, dua pelaku memasuki penjagaan pos tiga yang dijaga empat orang satuan Yanma Polda Sumut sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat kejadian, dua polisi jaga sedang berpatroli sehingga hanya ada Aiptu Martua Sigalingging dan Brigadir E Ginting di pos.

“Saat itu Aiptu Martua sedang tidak enak badan sehingga meminta izin untuk istirahat di kamar, sedang E Ginting berada di pos,” ungkap Rycko, Minggu.

“Pada saat itu tiba-tiba dua orang pelaku masuk dan menyerang Aiptu Martua yang sedang beristirahat,” lanjutnya.

Rycko mengutarakan, ketika kejadian berlangsung, rekannya Brigadir E Ginting sempat melihat korban yang sedang diserang dan ikut membantu.

“Dia (Ginting) ketika menolong sempat teriak sehingga terdengar personel lain yang berjaga dan akhirnya kedua pelaku diamankan dengan tembakan. Satu orang ditembak mati dan satu lagi ditembak di paha,” tutur Rycko.

Aiptu Martua Galingging gugur dengan luka di sekitar perut, dada, tangan bahkan di dagu sampai ke bawah telinga.

“Luka pada tangan korban yang begitu banyak menunjukkan bahwa korban sempat melakukan perlawanan,” kata dia. (kom.c/no)