Ortu Siswa di Depok Tuntut Pengembalian Dana Subsidi Siswa SMA dan SMK Negeri

Jam : 00:34 | oleh -128 Dilihat

Depok, ToeNTAS.com,- Seratusan orang yang tergabung dalam Poskade (Persatuan Orang Tua Siswa Kota Depok) menggeruduk gedung Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, di kawasan Grand Depok City, Cilodong, Senin (31/7/2017).

Mereka menuntut DPRD Kota Depok menganggarkan atau mengembalikan dana subsidi ke-13 SMA dan 4 SMK Negeri di Depok, sebesar Rp 2 Juta persiswa pertahun dari APBD Depok.

Sebab sejak 1 Januari 2017, dana subsidi itu dicabut akibat diambil alihnya kewenangan pengelolaan seluruh SMA dan SMK Negeri di Depok, oleh Pemprov Jabar, sesuai amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda).

Para ortu siswa yang sebagian besar perempuan itu membawa spanduk sambil menggelar orasi di depan Gedung DPRD Depok.

Kordinator Aksi, Roy Pangharapan, mengatakan dengan dicabutnya subsidi dari APBD Depok, maka kini 13 SMA dan 4 SMK Negeri mendapat subsidi dari Pemprov Jabar yang besarannya hanya Rp 500 Ribu persiswa pertahun.

“Dengan subsidi Rp 2 Juta persiswa pertahun saja, masih banyak pungutan di SMA dan SMK Negeri di Depok. Apalagi sekarang cuma Rp 500 Ribu persiswa pertahun. Pasti akan lebih banyak pungutan lagi, dan ini akan memberatkan warga miskin yang anaknya bersekolah di SMA atau SMK Negeri di Depok,” kata Roy saat aksi, Senin (31/7/2017).

Karenanya ia berharap DPRD Depok mendengar aspirasi mereka dan mengembalikan dana subsidi ke seluruh SMK dan SMA Negeri di Depok.

“Dengan hanya kewenangan pengelolaan SMA dan SMK Negeri diambil alih Pemprov Jabar, bukan berarti Pemkot Depok dan DPRD Depok, tutup mata. Aspirasi harap diperhatikan dan diperjuangkan, agar pendidikan gratis 12 tahun terwujud di Depok,” kata Roy.

Ia mendesak pengembalian dana subsidi pendidikan ke seluruh SMA dan SMK Negeri di Depok, bisa dilakukan atau dimasukkan dalam APBD Perubahan 2017, yang akan dibahas DPRD Depok dalam beberapa bulan ke depan.

“Pengembalian dana subsidi pendisikan siswa ini, bisa dalam bentuk hibah atau dana bansos. Kami menuntut pengembalian dana subsidi dianggarkan dalam APBD Perubahan,” kata Roy.

Sementara itu Anggota DPRD Depok Rezky M Noor yang menemui para pengunjuk rasa, berjanji akan membahas tuntutan dan aspirasi para ortu siswa dalam Poskade ini di rapat komisi.

“Kami akan bahas pengembalian dana subsidi pendidikan siswa ini ke SMA dan SMK Negeri di Depok, dalam rapat komisi,” janji Rezky.

Para pengunjuk rasa mengaku akan terus menagih janji untuk merealisasikan pengembalian dana subsidi pendidikan bagi seluruh SMA dan SMK di Depok, sebelum akhirnya membubarkan diri. (wk trib n.c/dil)