Djarot Sebut Kenaikan TKD Bisa Hindarkan PNS DKI dari Korupsi

Jam : 02:12 | oleh -139 Dilihat

Jakarta, ToeNTAS.com,- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berjanji meningkatkan tunjangan kinerja daerah (TKD) untuk PNS yang memiliki risiko kerja tinggi. Dia menyebut kenaikan TKD akan menghindarkan PNS dari perilaku korupsi.

“Dengan TKD ini kita bisa melihat, tingkat korupsi dari Pemprov semoga relatif menurun. Karena saya lebih suka memberikan gaji mereka tinggi tetapi mereka lurus, jujur,” kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2017).

Djarot menampik kabar yang menyebut tambahan tunjangan ke beberapa instansi akan mengurangi TKD instansi lainnya. Ia berjanji tidak akan melakukan pengurangan TKD.

“PNS risiko pekerjaan yang tinggi dia bisa diberikan TKD tambahan. Sedangkan yang lain sementara masih tetap sambil kita evaluasi secara menyeluruh. Tapi tidak benar kalau saya dan Pemprov berencana menurunkan TKD PNS DKI, nggak,” jelasnya.

Sebelumnya, Djarot mengusulkan kenaikan TKD untuk PNS dengan risiko kerja tinggi. Menurutnya, kenaikan tersebut akan membuat penggajian PNS menjadi lebih adil.

“Yang risiko kerjanya tertinggi itu harus juga dikasih insentif. Berbeda dengan mereka yang berada di kantor. Staf, administrasi, PTSP, kan cuma begitu ya, tidak berkaitan dengan nyawa dia kan. Dengan cara seperti itu, sistem penggajian PNS itu fair,” terang Djarot, Senin (25/9).
Djarot mengatakan beberapa instansi, seperti Pemadam Kebakaran dan Satpol PP, dinilai layak mendapatkan tambahan TKD tersebut. Institusi tersebut sering menghadapi risiko tinggi di lapangan.

“Contohnya Pemadam Kebakaran, taruhannya nyawa. Mereka bukan hanya memadamkan kebakaran, tetapi dia juga penyelamatan. Ada orang di atas tower mau bunuh diri sampai menangkap ular, terjadi lho sampai memindahkan sarang tawon di atas. Bayangkan. Ini misalnya terjadi,” sebutnya. (det.c/fauzi)