Solo, ToeNTAS.com,- Peristiwa 13 siswa SMP Negeri 13 Surakarta yang diduga kesurupan, Kamis (26/10/2017) masih menyisakan cerita.
Sebagaimana diberitakan, sekitar lima siswa SMP N 13 Surakarta berteriak-teriak histeris.
Akhirnya siswa yang seharusnya selesai jam pelajaran pukul 14.00 WIB, dipulangkan pukul 11.00 WIB.
Eko, warga sekitar sekolah, mengaku mendengar teriakan keras para siswa sekitar pukul 09.00 WIB.
“Teriakannya sangat keras dari dalam (sekolah) saya dengar sekitar pukul 09.00 WIB,” katanya ditemui wartawan.
Ia menuturkan, bangunan gedung sekitar SMP N 13 Surakarta terbilang angker.
Dahulu banyak bangunan lama mangkrak di sekitar sekolah yang beralamat di Jl Urip Sumoharjo, Kepatihan Kulon, Jebres itu.
“Seperti ruko saya ini, sebelum saya tempati setahun lalu, sudah sembilan tahun kosong,” ucap Eko.
Lanjutnya, hal-hal misterius kerap kali dijumpai tatkala baru menempati ruko yang berbatasan langsung dengan sekolah.
Ia bercerita, sering mencium bau kemenyan di sekitar rukonya.
“Sampai sekarang kadang juga masih merinding naik ke lantai dua ruko karena tembok bagian belakang berbatasan dengan sekolah,” papar dia.
Sementara, Bhabinkamtibmas Polsek Pasar Kliwon, Aiptu Muhammad Hendriawan, dalam laporan tertulisnya menyampaikan, menurut informasi guru setempat, siswa memang sering mengalami kesurupan.
Dalam laporannya, dijelaskan bahwa kesurupan sering terjadi lantaran ada pemugaran bangunan di bagian bidang sekolah.
Menurut kisah yang beredar, gedung SMP N 13 Kota Surakarta merupakan salah satu peninggalan gedung pertemuan Cina, Ho Hap. (trib n.c/budi)
