Menagih Janji Jokowi dan Polri Usut Tuntas Kasus Novel Baswedan

Jam : 01:08 | oleh -107 Dilihat

Jakarta – Presiden Joko Widodo tahu mengenai musibah yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan tak lama setelah kejadian. Juru Bicara Presiden Johan Budi yang langsung melaporkan hal tersebut usai menjenguk Novel.

Jokowi mengutuk keras dan menyebut peristiwa itu sebagai tindakan kriminal yang brutal. Ia langsung meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengusut tuntas.

“Ya itu tindakan brutal yang saya mengutuk keras. Kriminal, ini kriminal! Karena ini kriminal, urusannya Kapolri,” kata Jokowi di Istana Negara, Selasa (11/4/2017).
“Saya perintahkan kepada Kapolri untuk dicari siapa (pelakunya). Jangan sampai orang-orang yang punya prinsip teguh seperti itu dilukai dengan cara-cara yang tidak beradab,” jelas Jokowi.

Irjen Boy Rafli yang kala itu menjabat Kadiv Humas Polri menegaskan Polri berkomitmen untuk mencari pelaku dan menggali motif penyiraman.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Wakapolri Komjen Syafruddin kompak meminta Polda Metro Jaya untuk segera mengusut dan mengungkap kasus ini.
Kapolda Metro Jaya kala itu, Irjen Iriawan, menegaskan akan segera melakukan tugasnya. “Akan (diusut tuntas) dan harus,” tegas Iriawan, Selasa (11/4).

Dua bulan kemudian, Kapolri menegaskan lagi komitmen Polri soal pengusutan kasus Novel. Kapolri menyebutnya sebagai utang.

“Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kemudahan dan jalan supaya kasus ini juga cepat terungkap. Itu juga melegakan bagi kami karena bagi kami (ini) utang kepolisian (mengungkap) kasus ini,” tutur Tito saat mengunjungi kantor KPK, 19 Juni 2017.

Dalam pengungkapan teror Novel, Tito mengatakan sudah ada 56 saksi yang diperiksa. Namun keterangan saksi-saksi itu masih meragukan.

Tito kemudian menemui Jokowi di Istana Negara pada 31 Juli 2017. Usai bertemu Jokowi, Tito menunjukkan satu sketsa wajah terduga pelaku teror Novel.

“Beliau (Jokowi) memerintahkan agar menuntaskan sesegera mungkin. Prinsipnya agar sesegera mungkin, tapi kadang-kadang ada kendala di lapangan,” kata Tito.
Jokowi menegaskan kembali perintahnya kepada Tito melalui akun Twitternya. Menurutnya selama ini pengusutan kasus Novel mengalami banyak perbaikan.

Jokowi juga menyambut baik keinginan istri Novel untuk bertemu. Bahkan Jokowi ingin sekalin bertemu ibunda Novel. Hingga kabar Novel akan pulang ke Indonesia Kamis (22/2) besok, Jokowi diketahui belum bertemu keluarga Novel.
Meski begitu, Jokowi menyambut baik kepulangan Novel. Ia berharap Novel bisa kembali lagi ke KPK.

“Ya kita bersyukur alhamdulillah Pak Novel Baswedan telah sembuh dan kembali ke Tanah Air. Saya kira kalau Pak Novel nanti bisa bekerja dan kembali lagi ke KPK, ya patut kita syukuri,” tutur Jokowi, di Istana Negara, Selasa (20/2).