Identitas Jasad Wanita dengan Tangan Terikat di Bogor Terungkap

Jam : 01:16 | oleh -127 Dilihat

Bogor, ToeNTAS.com,- Kepolisian Resor Bogor mengungkap identitas jasad wanita dengan kondisi tangan terikat dan kepalanya tertutup kantong plastik di Perumahan Cibinong Griya Asri.

Jasad korban sebelumnya ditemukan oleh seorang pemulung yang sedang mencari barang-barang bekas di lokasi tersebut, Minggu (18/3/2018). Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena mengatakan, berdasarkan hasil alat mambis inafis, diketahui korban bernama Yun Siska Rohani (29) warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

“Pekerjaan korban diketahui adalah seorang marketing di salah satu wedding organizer,” kata Ita, dalam keterangannya, Senin (19/3/2018) malam. Ita menyebut, petugas meminta persetujuan keluarga korban untuk dilakukan otopsi.

Usai otopsi, jasad korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. “Hari ini, korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di TPU tak jauh dari kediamannya. Untuk pelakunya masih buron,” sebutnya.

Sebelumnya, Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky menyebut, Yun Siska diduga menjadi korban pembunuhan. Dugaan itu berdasarkan kondisi jasad korban, kedua tangannya terikat serta kepalanya tertutup kantong plastik.

“Diduga yang bersangkutan adalah korban pembunuhan karena ditemukan juga tanda-tanda kekerasan (luka memar) di tubuhnya. Kita masih lakukan penyelidikan,” ucap Dicky, Senin (19/3/2018).

Dicky menambahkan, polisi masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, untuk mengetahui apakah korban juga mengalami tanda-tanda kekerasan seksual atau tidak.

“Pemeriksaan ini akan menyeluruh, bukan saja pada tubuh tapi juga pada kelamin korban. Apakah ada sperma atau tidak.

Nanti semua hasilnya itu menentukan motif dari pembunuhan,” ungkap dia. Ia mengungkap, ciri-ciri jasad wanita itu memiliki paras cantik, muda, dan memiliki tato bergambar hello kity di bagian belakang tubuhnya.

“Korban masih muda, cantik, usia sekitar 29 tahun, punya tato juga di belakang,” pungkasnya. (kom.c/wildan)