Advokat & Paralegal dari LBH Topan-AD Rycky Boynar Siahaan, SH dan Samuel Steven Waldemark, SH, mengatakan kepada wartawan ToeNTAS.com bahwa ini adalah kali keempat sidang kasus tawuran, yang menewaskan satu orang korban berinisial M Riz, ditunda.
“Hari ini seharusnya sudah pembacaan pledoi terdakwa namun sidang ditunda karena Hakim Ketua PN Bekasi Kota tidak ada. Ini adalah keempat kalinya sidang ditunda,” kata Samuel selaku pembela 5 tersangka, Senin, (16/4).
Ada kejadian menarik, wartawan ToeNTAS.com saat meliput di dalam ruang sidang terbuka dan mengambil foto malah ditegur oleh oknum Hakim Anggota yang mempertanyakan kenapa ambil foto dan tidak izin dulu.
Waduhh Pak, ini khan sidang terbuka dan bukan sidang tertutup jadi sebenarnya tidak perlu izin.
Berdasarkan pengamatan ToeNTAS.com di lapangan, PN Bekasi Kota termasuk PN yang lucu dan menggelitik karena salah satunya di tembok ada tulisan “dilarang merokok” dan “kawasan bebas rokok” namun masih saja ada yang merokok.
Wartawan ToeNTAS.com memergoki mereka berdua, penjaga yang berada di dalam ruang tahanan, sedang asyik merokok.
Menariknya, pengunjung yang datang pun kebanyakan lewat pintu samping dan bukan lewat pintu depan. Kenapa ya bisa begitu ? Apakah ini memiliki arti yang tidak tersirat bahwa ‘semua perkara bisa diurus lewat pintu samping atau pintu belakang’ ? Entahlah, weleh-weleh. (Inge Thirta),-
Teks Foto : salah satu oknum sipir yang merokok di dalam ruang tahanan.
Suasana di dalam ruang sidang PN Bekasi Kota
