Adefitri Kirana, Kartini Zaman Now

Jam : 02:39 | oleh -127 Dilihat

JAKARTA, ToeNTAS.com – Berangkat dari dunia entertaiment, sosok Adefitri tampil menjadi figur pejuang wanita yang konsen terhadap masalah perempuan dan anak.

Memimpin berbagai organisasi dan lembaga sosial kemasyarakatan seperti YPPA (Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak),  IWAPI dan beberapa organisasi lainnya ini, saat ini makin mengembangkan kiprahnya dibidang politik dengan menjadi kader PAN dan Ketua PUAN (Perempuan Amanat Nasional).

Berawal dari rasa keprihatinannya terhadap kondisi wanita Indonesia serta niat membangun karakteristik kaum perempuan untuk menjadi pribadi yang Tegar, Cerdas, Mandiri dan Beraklakhul kharimah, Adefitri yang telah berhijrah dari kehidupan gemerlapnya dunia entertaimen dan saat ini mengenakan hijab syar’i tampil lebih elegan dan sopan saat ditemui dalam acara “Ngobrol Bareng” di De Clans Resto (19/4) bersama loyalisnya dari Aliansi Pendukung Adefitri yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang diantaranya Organisasi FOPNAS (Forum Pemuda Nasional) DPW DKI Jakarta, Citos DPD DKI Jakarta,  CSS, serta Himpunan Pedagang Warung (HIPWA).

Dalam kesempatan acara Ngobrol Bareng ini nampak Adefitri begitu antusias mendengarkan dan menampung aspirasi pendukungnya dengan penuh keakraban.

Sekretaris FOPNAS DPW DKI Jakarta, Andy Boxer mengatakan bahwa dirinya membentuk Aliansi ini dikarenakan melihat tipikal atau figur dari Adefitri yang Teguh, Kuat, Cerdas, Agamis dan Visioner serta memiliki visi misi dan semangat yang sama dengan Organisasi FOPNAS dalam pergerakan perjuangannya yaitu Nasionalis, Agamis dan Sosial Responsibility.

” Kami akan semaksimal mungkin mendukung dan mensupport perjuangan Adefitri kedepannya dalam mewujudkan Perempuan Indonesia yang Terampil, Tegar, Cerdas dan Mandiri serta Berakhlakul kharimah,” tegasnya mantap.

Bantuan Hukum Gratis

Sementara itu, Ade Fitrie Kirana yang sadar betul kaum perempuan rentan menjadi korban kejahatan dalam berbagai bentuk maka melalui Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak ( YPPA) yang dipimpinnya memutuskan untuk menggratiskan konsultasi dan bantuan hukum untuk kaum perempuan.

“Konsultasi dan bantuan hukum ini sifatnya cuma-cuma. Kami buka melalui website YPPA. Ini langkah nyata dan komitmen YPPA terutama bagi kaum perempuan sehingga mereka tidak putus asa. Ada kami YPPA Indonesia yang siap membantu,” tukasnya kepada wartawan ToeNTAS.com.

Ade Fitrie Kirana melihat beberapa tahun belakangan keberadaan bantuan hukum dirasakan cukup besar manfaatnya oleh masyarakat Indonesia.

” Saya berharap kaum perempuan tidak lagi menjadi korban kejahatan atau setidakny bisa meminimalisir dengan adanya perlawanan secara hukum,” tegas Ade Fitri Kirana.

Dikatakannya lagi, BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat pada Mei 2016 28,01 juta orang menggunakan bantuan hukum.

Ke depannya, Ade Fitrie Kirana melalui YPPA tidak hanya menangani kasus-kasus yang membelit kaum perempuan. Langkah-langkah pencegahan supaya mereka terhindar dari kejahatan juga menjadi perhatian serius. (Kris/Inge/Dul),-