Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Tewas, Apa Reaksi Dunia?

Jam : 00:15 | oleh -84 Dilihat

ToeNTAS.com,- Presiden AS Donald Trump mengumumkan Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi tewas dalam serangan yang berlangsung akhir pekan kemarin. Dia menjadi incaran dunia setelah kelompoknya melakukan aksi eksekusi massal, pemenggalan, hingga pembersihan etnis sejak 104. Dilansir AFP Minggu (27/10/2019), berikut reaksi dunia atas tewasnya Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi:

1. AS: Dia Mati Seperti Anjing Dalam pernyatannya di televisi, Trump menyebut Baghdadi tewas dengan cara meledakkan bom bunuh diri yang dipakainya saat dikepung di timur laut Suriah. “Dia mati seperti anjing. Dia menyalakan rompinya, dan membunuh dirinya. Dia tewas setelah berlari menuju ujung terowongan. Menangis dan berteriak,” kata Trump. 2. Turki: Titik Balik Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut, kematian Pemimpin Daesh (singkatan Arab untuk ISIS) Baghdadi merupakan titik balik. Dalam kicauannya di Twitter, dia menyatakan Ankara sudah mendukung upaya anti-terorisme, dan akan terus melakukannya di masa depan.

“Saya yakin bahwa perjuangan melawan terorisme, ditopang semangat aliansi, akan membawa perdamaian bagi kemanusiaan,” kata Erdogan. 3. Iran: Ancam ISIS Masih Bertumbuh Iran melalui juru bicara Ali Rabiei mengatakan, kematian Abu Bakar al-Baghdadi bukan berarti perjuangan menumpas ISIS telah usai. “Kematian Baghdadi bukan berarti melawan ISIS telah usai. Hanya menutup bab terakhir,” terang Rabiei dalam kicauan di Twitter. Dia menjelaskan ISIS masih tumbuh. Baik melalui kebijakan AS, kawasan Timur Tengah yang bergelimang uang, hingga ideologi takfiri.

“Tiga sumber ini harus dimusnahkan,” tegas Rabiei. 4. Rusia: Meragukannya Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, mereka tidak punya informasi kredibel mengenai tindakan pasukan khusus AS di zona de-eskalasi Idlib. Karena itu, juru bicara kementerian Igor Konashenkov meragukan “kematian beberapa kali” yang pernah terjadi terhadap Baghdadi. Dia menuturkan terdapat “detil kontradiksi” sehingga memunculkan pertanyaan dan keraguan tentang kesuksesan operasi militer AS. “Sejak kekalahan terakhir ISIS oleh pemerintah Rusia dibantu pasokan udara Rusia pada 2018, kematian ‘kesekian’ Baghdadi tidak mempunyai signifikansi di Suriah maupun aktivitas teroris di Idlib,” tutur Konashenkov.

5. Perancis: Perjuangan Masih Terus Berlanjut Presiden Perancis Emmanuel Macron di Twitter menuliskan tewasnya Baghdadi tentu memberikan pukulan telak bagi ISIS. Namun belum mengakhiri operasi. “Pertarungan ini masih akan berlanjut dengan mitra internasional kami untuk memastikan organisasi teroris ini benar-benar kalah,” tegasnya. 6. Inggris: Masih Belum Selesai Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berkicau di Twitter mengomentari klaim AS adalah momen penting. Namun menegaskan melawan ISIS belum selesai. “Kami akan bekerja sama dengan mitra koalisi kami untuk mengakhiri aktivitas barbar dan mematikan ISIS sekarang dan selamanya,” terangnya.

7. Israel: Batu Pijakan Penting Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berujar, kematian Baghdadi menunjukkan negara bebas dipimpin AS bersatu melawan pasukan dan organisasi teroris. “Ini jelas merupakan batu pijakan penting. Namun jalan dalam perjuangan ini masih panjang,” beber Netanyahu dalam keterangan resmi. 8. NATO: Signifikan Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg menyebut operasi tersebut adalah tahap signifikan dalam upaya memerangi terorisme internasional. “NATO masih tetap berkomitmen untuk melawan musuh bersama kami, ISIS,” tegas Stoltenberg. (kom.c/Y)