Jakarta, (ToeNTAS.Com),- Suku Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Utara menerima sebanyak 17 ribu blanko e-KTP. Blanko ini ditujukan kepada masyarakat yang sudah melakukan mendapatkan surat keterangan (suket) sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK).
“Yang kami terima dari dinas ada 17 ribu dan akan kita pakai untuk perekaman e-KTP warga yang sudah dilakukan perekaman pada tahap pertama, September lalu. Ditujukan kepada mereka yang sudah dapat suket SIAK,” kata Kasudin Dukcapil Jakut Erik Sinurat di kantor Sudin Dukcapil Jakarta Utara, Jalan Berdikari, Jumat (5/5/2017).
Dia mengatakan, untuk di Jakut, sudah ada sebanyak 32 ribu warga yang memegang suket SIAK. Mereka ini ialah warga yang sudah tercatat datanya dan sudah mendapatkan uji ketunggalan. Selain itu, ada sebanyak 8.000 warga lainnya yang sudah memegang suket namun belum melakukan perekaman.
Erik mengatakan, 32 ribu tersebut yang akan menjadi prioritas utama dalam untuk mencetak e-KTP. Dari 17 ribu blanko yang diterima, sudah ada sebanyak 9.700 blanko yang dicetak.
“Sekarang sudah bisa dilakukan pencetakan sebanyak 9.700. Tinggal distribusi ke 31 kelurahan. Setelah itu, kelurahan akan mengumumkan kepada warga bagi yang e-KTP miliknya sudah jadi,” ujar dia.
Erik mengatakan, bagi warga yang sudah dicetak e-KTP-nya, diharuskan datang langsung ke kelurahan masing-masing untuk lakukan aktivasi. Hal ini tidak dapat diwakili karena akan dilakukan perekaman sidik jadi dari tiap pemegang e-KTP.
Dia menargetkan blanko sebanyak 17 ribu ini akan habis pada minggu depan. Ketika blanko sudah habis, maka pihak Sudin Dukcapil Jakut akan kembali meminta blanko ke Dinas Dukcapil Jakarta.
“Blanko kalau sudah habis akan di berikan dinas lagi. Target pencetakan 32 ribu diusahakan sampai minggu depan selesai,” tuturnya.
Pada minggu ketiga Maret lalu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku sudah menandatangani pengadaan blanko KTP elektronik (e-KTP) sebanyak 7 juta lembar. Hingga kemudian distribusi akan dilakukan pada April.
Tjahjo mengatakan tidak ada prioritas ke daerah tertentu terkait pendistribusian blanko e-KTP. Untuk Jakarta, terakhir pihaknya sudah mengirim sebanyak 200 ribu draf untuk yang belum memiliki e-KTP.
“Saya kira untuk Maret sudah kita kirim draf ke Jakarta, lebih kurang 200 ribu yang belum punya e-KTP, yang baru suket (surat keterangan) istilahnya. Kemudian akan bertahap sesuai daerah. Ya mudah-mudahan 4,5 juta yang tertunda, kami mohon maaf, karena permasalahan yang kompleks tidak bisa tercukupi dengan baik,” kata Tjahjo saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/4).
Berdasarkan data terakhir jumlah penduduk Indonesia hingga 2017 sebanyak 257.912.349 jiwa. Dari jumlah tersebut ada sebanyak 182.588.494 jiwa yang wajib memiliki e-KTP. Sementara yang sudah melakukan perekaman e-KTP berjumlah sebanyak 172.046.898 jiwa atau sebesar 96,54 persen. Tjahjo mengatakan sendiri menargetkan pencetakan e-KTP ini dapat dilakukan selesai tahun ini.
(jbr/rvk/inge)