Yogyakarta, (ToeNTAS.Com),- Sepuluh hari menjelang ramadan, sejumlah bahan kebutuhan pokok di beberapa pasar di Bantul mulai naik. Beberapa barang kebutuhan yang naik diantaranya bawang merah, bawang putih, cabai rawit, telor dan lain-lain.
Berdasarkan pantauan Wartawan di Pasar Bantul, Pasar Imogiri dan Pasar Bangunharjo, Sewon beberapa komoditas yang mengalami kenaikan diantaranya bawang putih, bawang merah, cabai rawit, bawang bombay, gula Jawa, emping melinjo dan telor.
Harga bawang putih di Pasar Bantul yang sebelumnya sekitar Rp 30.000-40.000/kg saat ini mencapai Rp 55.000 sampai Rp 60.000/kg. Harga telor pada awal bulan Mei berkisar Rp 18.000-19.000/kg, saat naik menjadi Rp 20.000/kg.
Harga bawang merah juga mengalami kenaikan dari Rp 17.000/kg menjadi Rp 26.000/kg atau mengalami kenaikan Rp 9.000. Harga gula Jawa masih normal antara Rp 15.000-20.500/kg.
“Cabai rawit juga ikut naik dari biasanya Rp 20.000 sampai Rp 30.000/kg sekarang jadi Rp 50.000/kg,” kata seorang pedagang di Pasar Bantul, Jiyati (55), Rabu (17/5/2017).
Sayuran jenis kentang juga mengalami kenaikan, dari Rp 20.000 jadi Rp 11.000/kg. Emping Melinjo saat ini ikut naik dari Rp 35.000/kg menjadi Rp 45.000/kg. “Bawang Bombay sekarang Rp 15.000 padahal biasanya Rp 8.000,” paparnya.
Menurut Jiyati, kenaikan harga saat ini sudah biasa terjadi tiap menjelang ramadan. Kenaikan tersebut akan diikuti komoditas lainnya seperti gula pasir, minyak goreng, daging ayam dan telor. “Ini sudah biasa menjelang bulan ramadan. Pasti ada kenaikan,” katanya.
Akibatnya kini sejumlah pedagang termasuk Jiyati mengalami penurunan omzet. Pembeli mulai membatasi bahan yang dibeli. Sementara itu pedagang juga membatasi kulakan karena khawatir tidak laku.
“Kita berharap harga stabil, karena sejumlah komoditas sayuran seperti cabai saat ini juga mulai musim panen,” katanya.
Secara terpisah Sekretaris Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul, Slamet Santosa, mengaku saat ini sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasaran Bantul mulai naik. Menurutnya hal itu sudah biasa terjadi menjelang ramadan.
“Langkah kami, kami akan lakukan pemantauan harga secara berkala dan berkoordinasi pihak-pihak terkait. Kalau sampai terjadi kenaikan akan dilakukan operasi pasar di sejumlah tempat,” kata Slamet.(det.c/dul).-