Jakarta, ToeNTAS.Com ,– Hotel melati Rio di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, digerebek petugas gabungan. Hasilnya, 15 pasangan mesum baik muda maupun tua, hingga pasangan sesama jenis diamankan petugas.
Dalam penggerebekan tersebut, sempat terjadi ketegangan lantaran para penghuni kamar enggan membuka pintu tempat mereka menginap. Petugas yang terdiri dari satpol PP, Polisi, dan TNI itu pun, langsung mengancam akan mendobrak bila tak ada niat baik dari para penghuni.
Seperti yang dilakukan seorang pria bernama Riz, 45, yang kala itu enggan menerima kedatangan petugas. Pasalnya, ia takut ditangkap karena tengah berduaan bersama pacarnya di kamar hotel. “Bukannya nggak mau buka pintu pak, saya cuma takut ditangkap saja. Malu sama keluarga di rumah,” ujarnya kepada petugas.
Lain lagi dengan Ag, 34, yang saat digrebek di dalam kamar mengaku bahwa wanita yang ada bersama dengan dia adalah istrinya. Ia pun mengaku sengaja mampir ke penginapan Rio hanya untuk melepas lelah. “Ini istri saya, saya di sini hanya istirahat saja, nggak ngapa-ngapain,” tuturnya. Namun begitu dicek identitasnya, alamat keduanya berbeda.
Penginapan Rio sendiri, diketahui sebagai hotel melati yang kerap dijadikan tempat mesum oleh pasangan muda-mudi dan tua. Meski sering dirazia dan kerap mendapatkan hasil, namun pengelola tak juga merasa takut. Seharusnya, petugas mengambil tindakan dengan menyegel tempat mesum itu.
Kepala Seksi PPNS dan Penindakan Satpol PP Jakarta Timur, Mawardi Zuhri mengatakan, razia yang dilakukan pihaknya untuk membersihkan penyakit masyarakat di bulan Ramadhan ini. “Jangan sampai bulan suci ini dinodai dengan aksi mesum yang dilakukan pasangan tanpa ikatan itu,” ujarnya.
Dikatakan Mawardi, dalam razia itu, pihaknya mengamankan 15 pasangan mesum yang ada didalam kamar penginapan. Keseluruhnya, merupakan pasangan muda-mudi, tua, hingga pasangan sesama jenis (lesbi). “Semuanya diciduk dari dalam kamar yang diduga melakukan mesum di siang hari pada bulan Ramadhan ini,” ungkapnya.
Usai dijaring, ke-15 pasangan mesum kemudian dibawa ke Panti Sosial Bina Insani Cipta Bangun Daya, Cipayung, Jakarta Timur. Keseluruhnya dilakukan pendataan dan diberikan peringatan agar tidak mengulangi hal seperti ini. “Kami juga akan memberi peringatan ke pihak hotel.
Jika lain waktu ditemukan kembali hal seperti ini akan kita tindak tegas, hingga penutupan hotel,” pungkasnya. (pk/dul)
