Banjarnegara, ToeNTAS.com,- Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu sentra peternak sapi dan kambing di Jawa Tengah. Hingga H-10 hari raya Idul Adha, jumlah permintaan hewan kurban di Banjarnegara tahun ini masih lesu. Hal itu berbeda dengan permintaan hewan kurban pada tahun sebelumnya.
Sejumlah pedagang sapi di Pasar Petambakan, Banjarnegara nmengaku permintaan sapi untuk kurban ada penurunan. Penurunan permintaan itu terlihat dari jumlah permintaan sapi dari luar daerah seperti Jakarta dan sekitarnya.
Badriyadi, salah satu pedagang sapi asal Wonosobo mengungkapkan 10 hari sebelum Idul Adha tahun lalu, dirinya sudah bisa menjual 40 ekor sapi. Namun hingga saat ini baru 2 ekor sapi yang terjual.
“Padahal, kalau dilihat dari harga jika dibandingkan tahun sebelumnya relatif sama. Untuk tahun sebelumnya saat perayaan hari raya kurbanm saya mampu menjual 150 ekor sapi ke beberapa daerah,” Badriyadi di Pasar Hewan Petambakan, Banjarnegara, Senin (21/7/2017).
Menurutnya Menurunnya permintaan itu karena banyak pembeli yang mendatangi langsung ke peternak. Meski harga di pasar relatif stabil. Kalaupun ada kenaikan tidak terlalu banyak.
“Kadang harga di pasar hewan justru bisa lebih murah dibanding di kandang-kandang milik peternak,” ungkapnya.
Hal serupa juga terjadi pada hewan kurban kambing. Ridwan salah satu pedagang kambing asal Desa Penawangan Kecamatan Madukara Banjarnegara mengatakan jumlah permintaan hewan kambing juga menurun dibanding tahun sebelumnya. Saat ini, ia masih mempunyai persediaan sekitar 40 ekor kambing.
“Tahun sebelumnya, pada H-10 sudah laku semua. Tinggal merawat kambing kemudian dikirimkan atau diambil langsung pembeli,” kata Ridwan yang juga melayani pembelian kambing di rumahnya itu. (det.c/emil)
