Banyak Hakim Kena OTT, Apa Kabar Komisi Yudisial?

Jam : 03:22 | oleh -190 Dilihat

Jakarta, ToeNTAS.com,- Sejumlah hakim terjaring OTT oleh KPK karena terlibat praktik korupsi. Banyaknya OTT terhadap ‘Wakil Tuhan’ dan aparat pengadilan ini mempertanyakan peran Komisi Yudisial (KY) selaku lembaga penjaga marwah hakim.

Mantan Ketua KY periode 2010-2013, Eman Suparman, mengatakan, KY saat ini seolah diam saja melihat banyaknya hakim tertangkap kasus korupsi. Eman menilai KY yang dipimpin Aidul Fitriciada Azhari, ‘kurang galak’.

“Saya tidak melihat KY pada periode ini memberikan semacam shock therapy kepada hakim. Tidak ada tindak lanjut dari KY terhadap banyaknya hakim yang terjaring OTT ini,” ujar Eman saat diwawancara wartawan, Jumat (8/9/2017).
Eman mengatakan. saat dirinya menjadi hakim, dirinya sangat galak. Beberapa kali KY di bawah Eman Suparman dan Suparman Marzuki menggelar sidang etik hakim atau sidang majelis kehormatan hakim (MKH).

Beragam hukuman pun dijatuhkan ke para hakim nakal pada kala itu. Mulai dari pemecatan hingga skorsing atau non-palu.

“Beda dengan zaman saya dengan Pak Marzuki. Saya lihat KY saat ini kok begini, tidak ada MKH ujuk-ujuk ada hakim ditangkap KPK,” jelas Eman.
Dia mengatakan, sebaiknya KY periode 2015-2020 lebih galak terhadap para hakim. Hal itu perlu dilakukan supaya para hakim jangan berani-berani melakukan praktik korupsi.

Di tahun 2016 lalu, Hakim Tindak Pidana Korupsi Bengkulu Janner Purba dan Toton juga ditangkap KPK karena menerima suap atas kasus penyalahgunaan honor dewan pembina RSUD M Yunus di Bengkulu.

Selain hakim, KPK Juga banyak menangkap panitera pengadilan, yang terakhir adalah panitera PN Jakarta Selatan bernama Tarmizi. Dalam catatan KY, pada 2016 saja ada 28 aparat pengadilan yang terkena OTT KPK. Mereka terdiri atas hakim, panitera, dan pegawai lainnya. (det.c/elmer)