Rembang (ToeNTAS.com) – Untuk mengatasi kekeringan, Pemkab Rembang akan melanjutkan pembuatan sumur tanah dangkal atau sumur pantek. Sebanyak 172 sumur pantek akan dibuat tahun ini.
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, 172 unit sumur pantek itu dibangun dengan rincian, 22 unit untuk lahan pertanian dan 150 unit khusus untuk wilayah perkebunan.
Untuk pembuatan 22 sumur pantek bagi lahan pertanian, semuanya akan dibangun di wilayah Kecamatan Kaliori. Dengan rincian di desa Gunungsari 7 unit, di desa Pengkol 7 unit dan di desa Kuangsan 8 unit.
Bupati menambahkan khusus 150 unit akan dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Sehingga akan dibuat khusus untuk wilayah perkebunan yaitu untuk lahan yang ditanami tembakau.
“Untuk sumur pantek di 150 titik ini kita sudah identifikasi, memang keperuntukkannya khusus di sekitar yang bisa ditanami tembakau,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan cara untuk mengajukan bantuan sumur tanah dangkal, harus mengajukan proposal dari kelompok tani kepada Dinas Pertanian dan Pangan. Selanjutnya Dintanpan akan melakukan verifikasi.
“Cara mendapatkan bantuan sumur ini harus ada proposal dari kelompok tani kepada Dinas Pertanian. Nanti dinas pertanian akan memverifikasi , kemudian nanti diajukan kepada Bupati tentang hasil verifikasi, tentang kelayakannya dan anggarannya,” kata Hafidz.
Kelompok tani yang sudah mengajukan cukup banyak, tapi karena keterbatasan anggaran maka tidak dapat dipenuhi semua.
Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkab Rembang setiap tahunnya ditarget 200 unit sumur pantek. Namun karena keterbatasan anggaran, pemkab belum bisa memenuhinya, kekurangan kemungkinan bisa dikerja di tahun depan.(det.c/dul).-
