Jakarta, ToeNTAS.com,- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, bertekad melakukan efisiensi pada struktur PNS di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Caranya, dengan menawari PNS pensiun dini atau golden handshake.
“Kita rencana akan lakukan golden handshake untuk percepatan pensiun dini. Kita menawarkan pada karyawan-karyawan di KKP, dalam rangka pengurangan dan perbaikan SDM. Rencana pertama hampir 1.000 orang di tahap pertama dalam 3 tahun,” ujar Susi ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (14/9/2017).
PNS yang sukarela pensiun dini ini, kata Susi, akan mendapatkan kompensasi yang cukup besar dan bisa digunakan untuk memulai usaha. Saat ini saja, sudah ada 75 PNS yang sudah mengajukan pensiun dini di program tersebut.
“Kompensasi numerisasinya beda, tergantung masa kerja. Dia akan mendapatkan tukin (tunjangan kinerja) dan gaji, paling kecil kemungkinan Rp 200 juta sampai Rp 300 juta. Tergantung masa pensiun dia, kita juga ada pelatihan wirausaha, bantuan modal,” tuturnya.
Susi mengungkapkan, program golden handshake ini berlaku untuk PNS KKP yang sudah berusia 50 tahun, dengan masa kerja minimal 10 tahun.
Program pensiun dini tersebut dilakukan untuk efisiensi birokrasi yang gemuk di kementeriannya.
“Rencana kita dengan golden handshake ada 1.000 orang, kita rekrut (PNS) baru sepertiganya. Kemampuan lebih baik, tapi jumlahnya sedikit berkurang. ini sesuai dengan spirit pemerintah untuk efisiensi jumlah, tapi kualitasnya naik sehingga layanan naik,” tutur Susi. (det.c/sandi)
