Jayapura, ToeNTAS.com,- Nama calon mulai muncul ke publik maju dalam momentum pemilihan gubernur Papua 2018. Di antaranya politikus muda Partai Golongan Karya, Martinus Werimon, yang menyatakan siap maju sebagai bakal calon Wakil Gubernur Papua Pilgub 2018 mendatang.
“Saya diminta oleh teman teman aktivis reformasi maju sebagai Bakal calon wakil gubernur Papua,” kata Martinus, kepada wartawan di Bandara Udara Sentani, Selasa, (17/10/2017).
Ia menyatakan dorongan itu mengacu kondisi Papua yang dinilai tidak ada perubahan signifikan. Martinus juga mengaku saat ini timnya sedang membangun komunikasi dengan petinggi partai politik,
“Yang pertama partai Golkar, kami juga sedang pendekatan ke Partai PDI Perjuangan,” kata Martinus menambahkan.
Namun kepastian mengumumkan partai politik apa saja yang akan menjadi kendaran mengusung dirinya baru pada akhir bulan Oktober nanti.
Meski hendak mencalonkan sebagai wakil, Martinus masih mempertimbangkan pasangan calon gubernur yang hendak menjadi syarat berdampingan dengan dirinya. Di antaranya ia mensyaratkan pasangan calon gubernur yang ia dampingi harus punya elektabilitas baik dan tidak ada masalah hukum.
“Kami akan bekerja sama untuk membackupnya untuk papua yang lebih baik,” katanya.
Komisi Pemilihan Umum RI menetapkan aturan khusus pelaksanaan pilkada serentak 2017 pada tiga provinsi di Indonesia.
”Aturan khusus itu dibuat menyesuaikan Undang-Undang Otonomi Khusus yang berlaku di tiga provinsi, yaitu Aceh, DKI Jakarta, dan Papua,” kata Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay, dalam komentarnya yang dikutip tempo.co, Rabu 3 Februari 2016 lalu.
Menurut dia, KPU akan menyusun Peraturan KPU yang mengatur teknis pencalonan pilkada di tiga provinsi tersebut. Ia mencontohkan, kontestan pilkada di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Aceh) wajib memiliki kemampuan membaca Al-Quran.
Di Papua, syarat khusus calon kepala daerah harus putra-putri asli tanah tersebut. (tabjubi.c/zon)
