Depok, ToeNTAS.com,- Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) Hj. Titih Sumiatih mengatakan bahwa perempuan di kancah politik memang penting karena tidak semua kebutuhan bangsa Indonesia, tidak di Indonesia saja, semua punya kebutuhan dan kepentingan berbeda. Artinya harus balance. Jikalau politik tidak ada keseimbangan antara perempuan dan laki-laki maka tidak ada keharmonisan dan kebahagiaan.
“ Perempuan dalam politik sangat penting sebagai penyeimbang kepentingan-kepentingan rakyat Indonesia. Itu saja intinya,” katanya kepada wartawan, di Gedung DPRD Kota Depok, Senin (20/11).
Lebih lanjut Hj. Titih Sumiati menjelaskan bahwa di Depok ini rekor karena perempuan ada 19 dari 50 orang anggota. Itu berarti sekitar 38 %, padahal kuota nasional untuk perempuan 30%, di tempat lain malah kurang.
Kepada wartawan, Ketua Bidang Organisasi Musma MUI Pusat ini menuturkan, tidak ada kendala bagi perempuan untuk berpolitik. Baik pemerintah maupun partai-partai yang ada di kota Depok ini cukup welcome untuk mengakomodir para plitikus perempuan.
“ Bagi PAN, saat reses, Aspirasi warga Depok kita tampung. Selain reses, hari-hari biasa pun kita siap menampung aspirasi warga Depok. Diantaranya melalui pengajian-pengajian, sekolah, dan lain sebagainya,” tandas Sekretaris KPPI DPD PAN Kota Depok.
Hj. Titih Sumiati pun mengharapkan agar perempuan di Kota Depok lebih mengutamakan pendidikan agama. Karena, menurutnya, ibarat pepatah kalau kita menanam padi maka rumput akan tumbuh, tapi kalo kita menanam rumput maka padi tidak akan tumbuh.
“Itu saya kaitkan dengan pendidikan agama, ketika seseorang menguasai pendidikan agama dengan benr dan mampu mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari maka dunia tinggal mengikuti. Itu prinsip saya,” tegas Hj. Titih Sumiati mantap.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai Perda Pengolahan Potensi Pariwisata Alam, Hj. Titih Sumiati yang duduk sebagai Anggota Komisi B DPRD Kota Depok mengatakan bahwa dirinya beserta rekan-rekan di Komisi B sudah memperjuangkan untuk pengusaha-pengusaha kecil, UKM, kami usahakan untuk berkembang menjadi lebih baik.
“ Semua potensi wisata yang ada tentu bisa dikembangkan, dengan syarat semua elemen ikut berperan aktif mulai dari pemerintah hingga masyarakat,” terang Hj. Titih Sumiati yang memiliki prinsip bahwa keluarga di atas segalanya.
Sekedar catatan kecil saja, Pemerintah Kota gencar mengembangkan potensi wilayah yang bisa dijadikan sektor pariwisata. DPRD pun senantiasa mendukung pengembangan wisata Depok sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Pengelolaan Potensi Pariwisata Alam dan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPDA). (inge),-