Jadi Dilan, Iqbaal Banjir E-Mail Dilamar Tante-tante

Jam : 01:43 | oleh -156 Dilihat

Jakarta, ToeNTAS.com,- Dampak popularitas Iqbaal seusai memerankan Dilan makin beragam, dari kado, menyempitnya ruang privasi, hingga permintaan yang kurang wajar. Ibunda Iqbaal Ramadhan, Rike, teringat momen ketika CJR menggelar program meet and greet di sebuah mal di Bogor.

Iqbaal bersama Alvaro Maldini Siregar dan Teuku Rizky Muhammad kala itu menemui ratusan penggemar, sedangkan Rike dan teman-teman menggelar reuni kecil-kecilan di sebuah kafe. Beberapa menit kemudian, beberapa remaja putri mendekatinya.

“Mereka berteriak, ‘Bunda Rike, saya calon menantu Bunda!’ Beberapa hari setelahnya, saya iseng mengecek medsos. Di Facebook, ada banyak akun atas nama Mrs. Iqbaal dan Mrs. Dhiafakhri Ramadhan. Saya tidak menyangka!” ujar Rike.

Berganti tahun, klaim sebagai Nyonya Iqbaal mereda. Setelah Iqbaal hengkang dari CJR dan melambung bersama film Dilan 1990, serangan dari kubu penggemar datang lagi. Kali ini, menjalar lewat surat elektronik dan fitur direct message di akun Instagram. Hal itu disadari Rike setelah putranya mengeluh.

“Iqbaal bilang kepada saya, ‘Ibu, aku dapat banyak surel dan pesan dari tante-tante. Mereka menanyakan umurku lalu mengabari bahwa mereka juga punya anak perempuan. Mereka memintaku berkenalan dengan anak mereka, siapa tahu bisa jadi menantu,” ujar Iqbaal membeberkan.

Besarnya minat para tante untuk menjadikan Iqbaal menantu pertanda bahwa aktor kelahiran 28 Desember ini punya daya tarik kuat. Rike bersyukur jika banyak yang menilai putranya menarik. Namun ia memberi tahu bahwa Iqbaal sebenarnya tidak seromantis di film.

“Dengan ibunya, dia tidak romantis. Berkaca kepada karakter Dilan sebagai panglima tempur, Iqbaal memang bersikap manis di rumah. Ia mengalah dan sayang banget dengan kakaknya, yang lebih tua 4 tahun. Anaknya ngangenin tapi kadang jahil,” ucap Rike menggambarkan kepribadian Iqbaal. Terkait dengan kriteria pacar, ia tidak membatasi ruang gerak Iqbaal dalam mencari cinta.

“Saya tidak memaksa Iqbaal agar jangan berpacaran dulu. Sebelum terbang ke Amerika, saya memberi tahunya, lebih baik fokus sekolah dulu. Puaskan masa muda dengan menjajal sebanyak mungkin kegiatan positif. Kalau punya pacar di Indonesia, lalu menjalin hubungan jarak jauh, rasanya belum waktunya. Alhamdulillah, Iqbaal setuju (dengan pemikiran saya). Pacaran jarak jauh rentan salah paham. Yang ada bertengkar melulu, lalu sekolah terganggu,” kata Rike berpendapat. (tem.co/wily)