Ibu Asuh Pelaku Kekerasan Bocah Berpindah-pindah Hotel Berbintang

Jam : 00:46 | oleh -105 Dilihat

Jakarta, ToeNTAS.com,- CW, ibu yang diduga menganiaya anak asuhnya, tidak memiliki tempat tinggal tetap. Selama bertahun-tahun, dia dan lima anak asuhnya hidup berpindah-pindah dari satu hotel ke hotel lainnya.

“Mereka hidupnya di hotel. Setidaknya mereka sudah berpindah tempat di tiga hotel selama beberapa tahun ini,” kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Azhar Nugroho kepada wartawan, Selasa (13/3/2018).

Azhar mengatakan CW dan anak-anak asuhnya pernah tinggal di Hotel Twin Plaza, Jakarta Barat. Belum jelas tinggal berapa lama di hotel itu, tetapi kemudian CW dan anak-anaknya pindah ke Hotel Peninsula, Jakarta Barat.

“Di Hotel Peninsula sekitar 4 tahun,” lanjutnya.

Sekitar 2015, dia kemudian mengajak anak-anaknya pindah ke Hotel Le Meridien. CW dan anak-anak asuhnya tinggal di hotel itu selama tiga tahun sebelum akhirnya polisi mengamankan anak-anak tersebut dari hotel beberapa waktu lalu.

“Sekarang tidak diketahui keberadaannya dari mana, karena setelah itu pihak hotel memintanya untuk keluar,” lanjutnya.
Sementara itu, Kanit V AKP Hastiati mengatakan pihak kepolisian telah meminta keterangan manajemen hotel terkait keberadaan CW dan anak-anaknya di situ. CW sebelumnya menyewa dua kamar yang bersebelahan di hotel tersebut.

“Menurut keterangan pihak hotel rate kamar tersebut per malam itu sekitar Rp 1.550.000, berarti dua kamar itu Rp 3.100.000 per malam, nah ini tinggal di situ sudah bertahun-tahun,” kata Hastiati.

Sejauh ini polisi belum bisa menggali dari mana uang yang diperoleh CW untuk membayar kamar hotel tersebut. Namun disebut-sebut CW bekerja sebagai dokter.

“Ada yang mengatakan dia dokter, akan tetapi kami belum bisa memastikannya. Soalnya dia sendiri mengaku pekerjaannya itu ibu rumah tangga, uangnya (untuk bayar hotel) belum kita dalami sampai situ,” tuturnya.

Empat bocah diamankan di Hotel Le Meridien setelah salah satu bocah, M alias Farel, (14 tahun–sebelumnya ditulis 8 tahun), mengadu ke LPAI. Saat ini anak-anak tersebut berada di rumah aman di Jakarta Timur. (det.c/ilham)