JAKARTA, ToeNTAS.com,- Ratna Sarumpaet Crisis , Gerakan Selamatkan Indonesia dan umumnya aktivis yang masih menggunakan nalarnya dan berfikir waras, sangat menyayangkan keputusan Pemerintah menghentikan evakuasi 164 orang korban tenggelamnya KM Sinar Bangun tanggal 18 Junj 2018 lalu.
“Kami menganggap penghentian itu aneh, tidak transparan dan kurang bertanggung jawab karena Basarnas baru bekerja selama 14 hari dan titik ordinat dimana bangkai kapal danayag manusia terletak justru sudah ditemukan,” tegasnya kepada wartawan ToeNTAS.com.
Ratna Sarumpaet menilai, tragedi Danau Toba bukanlah bencana alam, melainkan bencana yang timbul akibat kelalaian manusia, terutama pemerintah Negara.
“Maka pemerintah sudah sepatutnya menunjukkan rasa tanggung jawab lebih dalam menangani kasus ini,” tukasnya.
Ratna Sarumpaet pun menegaskan, tragedi Danau Toba adalah potret kegagalan negara dalam menyuguhkan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan dan berharap ke depan menjadi koreksi bagi pemerintah. (Inge Thirta/dea),-