Seorang Terduga Teroris di Jember Ditangkap, Rumahnya Digeledah

Jam : 12:57 | oleh -91 Dilihat

Jember, ToeNTAS.com,- Rumah seorang warga Jember digeledah tim densus 88 Antiteror diduga terkait kasus terorisme. Petugas melakukan penggeledahan di rumah pria berinisial AR, di perumahan Istana Tegal Besar Cluster Kutai, Kecamatan Kaliwates.

“Iya, (penggeledahan) hari Kamis (2/8) kemarin, sekitar pukul 3 sore. Saya ikut menjadi saksi penggeledahannya,” kata ketua RT setempat, Nur Cahyo, Sabtu (4/8/2018).

Nur Cahyo menceritakan, ada sekitar 15 petugas yang melakukan penggeledahan di rumah MR. Saat itu MR tidak ada di rumah. Yang di dalam rumah istri MR bersama tiga anaknya.

“Waktu itu yang membukakan pintu istrinya. Di dalam rumah itu, dia (istri MR) bersama tiga anaknya. Yang suaminya nggak ada,” ujar Nur Cahyo.

Kepada istri MR, petugas memberitahukan bahwa MR telah diamankan di hari itu juga karena diduga terlibat aksi terorisme. Selanjutnya, petugas meminta istri MR bersama tiga anaknya tenang dan duduk.

“Istri dan ketiga anaknya duduk dan diam saja. Petugas kemudian melakukan penggeledahan,” kata Nur Cahyo.

Petugas lalu melakukan penggeledahan di rumah tipe 36 plus itu. Mereka melakukan penggeledahan di dua kamar yang ada di dalam rumah.
“Ada sekitar 23 item yang diamankan petugas densus saat melakukan penggeledahan,” kata ketua RT setempat, Nur Cahyo, Sabtu (4/8/2018).

Nur Cahyo mengaku diajak dalam penggeledahan untuk dijadikan saksi. Dia melihat langsung apa saja barang yang diamankan dari dalam rumah tipe 36 plus itu.

“Yang pertama diamankan adalah sejumlah benda tajam, seperti pisau dan gunting,” ujarnya.

Selanjutnya, petugas mengamankan laptop yang di dalam kamar. Selain itu, petugas juga menyita dua buah HP.

“Ada HP dan laptop, terus juga ada kartu perdana,” kata Nur Cahyo.

Mengenai kartu perdana yang disita, jumlahnya ada 8 buah. Namun Nur Cahyo mengaku tidak tahu dari operator seluler apa saja kartu perdana tersebut.

“Yang jelas jumlahnya ada 8 buah, kartu apa saja saya nggak tahu persis,” kata ketua RT yang rumahnya berada persis di belakang rumah MR itu.
Selain itu, lanjut Nur Cahyo, petugas juga menyita dua buku. Bentuk buku mirip sebuah diary.

“Ada dua buku bentuknya seperti diary. Semuanya disita,” katanya.

Kemudian sejumlah berkas juga ikut diamankan. “Ada beberapa berkas, isinya apa saya nggak tahu. Yang jelas ikut disita juga,” tambah Nur Cahyo.

Penggeledahan berlangsung sekitar 1,5 jam. Selama penggeledahan berlangsung, penjagaan sekitar rumah dilakukan secara ketat.

“Setiap jalan menuju rumah dijaga petugas. Saya tidak tahu jumlah yang menjaga di luar rumah. Banyak sekali,” ungkap Nur Cahyo.

Saat didatangi wartawan, rumah MR terlihat sepi. Berkali-kali pintu rumah diketuk namun tak ada jawaban.

“Tadi pagi kayaknya masih ada orangnya, yang perempuan. Tapi nggak tahu kalau sekarang,” kata seorang perempuan tetangga MR.

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo saat dikonfirmasi enggan berkomentar. Dia menyarankan wartawan langsung mengkonfirmasi ke Polda Jatim.

“Ke Polda Jatim saja,” tulis Kusworo yang dikirim via WhatsApp (WA). (det.c/anto)