Efek Pilpres, IHSG diperkirakan tembus 6.900 di 2019

Jam : 00:18 | oleh -85 Dilihat

Jakarta, ToeNTAS.com,- Grup riset dari DBS Bank, bank beraset terbesar di Asia Tenggara, memperkirakan aliran modal asing akan semakin membanjiri pasar saham Indonesia hingga mendorong Indeks Harga Saham Gabungan ke level 6.900 pada tahun ini, atau melesat dari ekspetasi sebelumnya, karena sentimen positif investor menyikapi hasil hitung cepat Pemilu Presiden 2019.

“Kami menegaskan peringkat ‘Overweight’ kami untuk Indonesia, dan meningkatkan target IHSG kami dari 6.500 menjadi 6.900 berdasarkan atas perkiraan keuntungan 16 kali dalam 12 bulan ke depan,” kata Joanne Goh, Equity Strategist dan Philip Wee, FX (Foreign Exchange) Strategist dari DBS Group Research mengirimkan kesimpulan analisisnya yang diterima Antara di di Jakarta, Kamis.

Joanne, yang merujuk pada hasil hitung cepat (quickcount) oleh lima lembaga survei di Indonesia, memperkirakan Joko Widodo sebagai petahana didampingi Ma’ruf Amin sebagai calon Wakil Presiden, kemungkinan besar akan memimpin Indonesia selama 2019-2024. Jika itu terjadi, pelaku pasar berharap stabilitas perekonomian terjaga dan reformasi struktural perekonomian terjadi.

“Pemodal dapat mengetahui apa yang bisa diharapkan berdasarkan atas rekam jejak periode pertama Joko Widodo. Pembangunan infrastruktur akan berlanjut, disertai rencana lebih fokus pada pengembangan sumber daya manusia,” ujarnya.

Kebijakan lain dari sisi ekonomi yang dinanti pasar adalah pemerataan kekayaan dan pengembangan desa di luar Pulau Jawa. Kemudian, rencana Jokowi untuk melanjutkan reformasi birokrasi dan menarik lebih banyak investasi manufaktur untuk mengurangi ketergantungan sumber daya alam dan mineral.

“Kami yakin bahwa pemodal akan memberikan tanggapan positif terhadap hasil Pemilu. Selama masa jabatannya (Jokowi), Indonesia berhasil menaikkan peringkatnya menjadi peringkat investasi dan berhasil melalui krisis mata uang pasar negara berkembang dalam skala kecil pada 2018 tanpa menimbulkan banyak dampak negatif pada pertumbuhan serta sistem keuangan,” ujarnya.

Kepastian pemenang Pemilu Presiden akan menunggu penghitungan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum dan akan diumumkan pada 22 Mei 2019. *(dil/dul),-