Pentingnya Belajar Agama bagi Anak Usia Dini di Era Modern

Jam : 01:06 | oleh -161 Dilihat

ToeNTAS.com,- Pendidikan anak usia dini dalam sudut pandang islam memanglah sangat penting apa lagi di era modern seperti ini. Anak perlulah ditanamkan pendidikan agama agar mereka tau mana yang baik dan buruk,mana yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.Anak  sangat perlu pendekatan yang intensif dari orang tua dalam belajar agama. Dan kita sebagai orang tua harus memberi dorongan kepada anak agar anak tersebut mempunyai keinginan dan kemauan untuk belajar.

Apasih itu dorongan dan kemauan?, Dorongan ialah suatu kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu dan berlangsung diluar kesadaran kita. Sedangkan kemauan adalah kekuatan yang sadar dan hidup atau menciptakan sesuatu yang berdasarkan perasaan. Nah untuk memberi dorongan atau motivasi dalam belajar kita perlu berbagi media untuk menciptakan suasana menyenangkan dalam belajar.

Seperti halnya anak pasti melewati tahapan meniru sehingga anak tersebut mempunyai dorongan untuk meniru ucapan atau tingkah laku kita. Hal ini bisa kita manfaatkan sebagai media pembelajaran anak dalam beribadah. Contohnya sholat kita harus lebih sering mengajak anak untuk sholat berjamaah agar anak itu terbiasa sehingga terdorong untuk mengikuti gerakan sholat begitu juga dengan mengaji kita sebagai orang tua harus memberikan contoh yang baik untuk anak dengan sering mengaji didepan mereka dengan demikian anak tersebut pasti memiliki rasa ingin tau apasih yang sedang kita baca?

Rasa keingin tahuan anak itu dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menumbuhkan rasa cinta kepada alquran sehingga anak tersebut mempunyai keinginan dan semangat untuk belajar mengaji.

Kita sebagai orang tua harus bisa meluangkan waktu untuk menemani anak kita belajar,itu adalah salah satu motivasi yang membuat anak semangat belajar karna anak tersebut merasa di perhatikan. Sesibuk apapun kita harus mengatur waktu untuk memberi pelajaran mengenai agama,contohnya kita bisa meluangkan waktu setelah selesai bekerja untuk makan bersama anak nah dalam hal ini kita bisa mengajarkan anak doa sebelum makan dan sesudah makan setelah itu kita bisa mengajak anak ke kamar kecil untuk mencuci tangan,sebelum kita masuk ke kamar kecil kita bisa mengajarkan anak doa sebelum masuk kamar kecil dan keluar kamar kecil selain itu kita juga bisa mengajarkan anak bagaimana menyikat gigi yang benar.

Setelah waktu tidur tiba kita bisa tidur bersama anak dan berbincang-bincang dengan mereka atau juga bisa menceritakan dongeng singkat seperti cerita nabi nuh dan kapal besarnya,cerita nabi Sulaiman yang bisa berbicara dengan hewan,cerita Nabi musa yang bisa membelah lautan,dengan kita menceritakan kisah-kisah tersebut anak-anak pasti akan penasaran dan ingin tau kenapa nabi-nabi itu bisa melakukan semua itu rasa penasaran itu akan menumbuhkan semangat anak untuk belajar dan ingin tahu tentang agama islam. Dan itu kita bisa mengajarkannya doa sebelum tidur.

Jika kita ada hari libur kita bisa mengajak anak untuk keluar jalan-jalan dan kita bisa menunjukkan kepada mereka bahwa semua yang ada dibumi ini adalah ciptaan allah. Pelajaran tauhid dasar seperti ini sangatlah penting agar anak tersebut mengenalkan tuhannya yaitu allah kita juga bisa mengajarinya membaca kalimat syahadat. Dengan seperti itu anak akan mengetahui siapa tuhannya. Dan kita harus menumbuhkan kepercayaan dihati mereka yaitu iman kepada allah dan rosulullah dengan membaca kalimat syahadat tadi.

Dengan demikian kita sebagai orang tua tidak akan kehilangan moment-moment berharga dalam pertumbuhan anak. Kita juga bisa memantau bagaimana pekembagan anak dalam belajar agama. Jangan sampai kita menjadi orang tua yang tak tahu bagaimana tumbuh kembang anak kita. Di karnakan kita terlalu sibuk dengan pekerjaan kita setiap hari, yang pergi pagi pulang malam. Sebelum pergi kerja kita tidak bisa menemui anak kita karna masih tidur saat pulang kerjapun demikian kita tidak bisa bermain dengan anak karna kita sudah lelah bekerja seharian. Itu sama saja dengan membung-buang waktu kita. (ip.c/L)