Jakarta, ToeNTAS.com,- Trotoar tempat pengguna pejalan kaki di Jl. Raya Setiabudi, Kelurahan Setiabudi, Kecamatan Setiabudi Kota Administrasi Jakarta Selatan dipenuhi limapuluhan Pedagang Kaki Lima (PK-5), sehingga membuat para pejalan kaki menjadi kecewa dan sinis terrhadap pembuat kebijakan.
Ironisnya diduga sejak Camat Setiabudi di jabat SY PK-5 yang menjajakan dagangnya di trotoar tersebut kian bertambah, dan terkesan SY tak acuh serta dibiarkn tumbuh subur kendati Mereka berjualan diatas fasilitas yang diperuntukkan para pejalan kaki teersebut.
Maraknya PK-5 liar tersebut sangat kontras dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menata trotoar sebagai fasilitas para pejalan kaki, sehingga saat ini dibangun trotoar dimana-mana agar Jakarta Sebagai Kota Metropolitan menjadi tertib, indah, nyaman dan kotanya tertata, namun kenyataannya hanya berjarak 30 meter dari Jl. Jendral Soedirman terdapat limapuluhan PK-5 yang menjajakan daganngnya diatas trotoar tidak digubris dan ini merupakan tantangan Anies Baswedan.
Hal itu dikatakan sumber yang berinisial Hen di Kantor Kec. Sitiabudi beberapa hari silam kepada Wartawan ToeNTAS. Com.
Hen menambahkan, bahwa Camat SY diduga tidak peduli dengan menjamurnya PK-5 tersebut karena kurang tegasnya Walikota Administrasi Jakarta Selatan, H. Marulloh Matali.
Terkait dengan maraknya PK-5 yang menjajakan dagangnnya di atas trotoar tersebut ToeNTAS. Com meminta tanggapan Lurah Setiabudi, Drs. Merinta Hendri Purnomo, Senin (9/12) namun yang bersangkutan sedang keluar dan diwakilkan dengan Danru Pol PP Kelurahan Setiabudi, Fahru.
Fahru diruang kerjanya mengatakan, bahwa pihaknya sangat kesal dengan keberadaan maraknya PK-5 liar yang memanfaatkan trotoar di Jl. Raya Setiabudi tersebut, “Saya juga heran semakin hari para PK-5 yang jualan disitu semakin bertambah. Dan Saya heran kalau mau diadakan penertiban bisa bocor, Saya curiga dengan oknum pengojek Pak, soalnya kalau lagi ada arahan penertiban di halaman Kantor Kecamatan disitu ada oknum tukang ojek yang mangkal” kata Fahru.
Dalam waktu berbeda Wartawan ToeNTAS.com meminta tanggapan dengan Camat Setiabudi, Sri Yuliani, Senin (9/12), namun yang bersangkutan terkesan menghindar dan diarahkan ke Ka. Seksi Ekbang, Hj. Purwati.
Purwati kepada ToeNTAS mengatakan, bahwa pihaknya menjabat sebagai Ka. Seksi Ekbang baru, dan masalah seputar PK-5 yang memadati trotoar Jl. Raya Setiabudi telah dirapatkan untuk ditertibkan dan dikembalikan k fungsinya sebagai fasilitas para pejalan kaki, namun pelaksanaan belum tahu kapan, “Iya Pak Bu Camat juga telah membahas masalah penertiban PK-5 itu, Cuma kapan pelaksanaannya belum tahu…” katanya.
Dalam penertibannya, kata Purwati, bahwa pihaknya harus kordinasi dengan tingkat kota, karena PK-5 liar tersebut cukup banyak, “Dalam penertibannya PK-5 yang menjajakan dagangannya akan kordinasi dengan tk kota, karena jumlahnya sangat banyak Pak…” katanya.
Dalam kesempatan Berbeda, Wartawan ToeNTAS.com meminta tanggapan kepada Ketua Umum LSM “’NCW’, GB. Harahap di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/12).
Harahap di Gedung Balaikota mengatakan, bahwa maraknya penjaja PK-5 yang memonopoli trotor yang sudah lama tersebut, dapat dipastikan adanya oknum yang memberikan perlindungan dan ini tugas Tim Saber Pungli Jakarta Selatan untuk mengintai dan menaangkpnya, karena ini kalau dibiarkan akan merongrong kewibawaan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, “Tim Saber Pungli harus turun tangan dan mengintai itu, dan itu gampang kalau mau cape sedikit…” kata GB. Harahab geram.(kris, na).