Jakarta, ToeNTAS. Com,- Lurah Cipulir, Kecamatan, Kebayoran Lama Kota Administrasi Jakarta Selatan, Sugianto, SH, MM bebaskan ratusan PK-5 menjajakan dagangannya di atas trotoar Jl. Kebayoran Lama Raya (depan Ramayana Pasar Kebayoran Lama-red), sehingga para pengguna trotoar (pejalan kaki-red) tersisih dan terpaksa menggunakan bibir Jalan Raya.
Pembebasan ratusan PK-5 berjualan di atas trotoar tersebut merupakan kebijaksanaan Lurah dan bukan sebagai sarana resmi untuk berjualan, hal itu tercipta dari hasil pertemuan 3 bulan silam antara ratusan PK-5 yang menjajakan dagangannya di sepanjang Jl. Kebayoran Lama Raya dengan Lurah.
Tamapaknya pembebasan Sugianto terhadap PK-5 tersebut banyak mendapatkan keluhan para pengguna trotoar tersebut, karena dengan menggunakan bibir jalan raya nyaris terserempet kendaraan bermotor, serta tidak nyaman selalu was-was takut tertabrak.
Terkait dengan pembebasan PK-5 menjajakan dagangannya di atas trotoar sepanjang ratusan meter tersebut, ToeNTAS. Com mengkonfermasi Lurah Cipulir, Sugianto.
Sugianto diruang Kerjanya, Senin (23/12) kepada ToeNTAS. Com mengatakan, bahwa pembebasan PK-5 untuk menempati trotoar sepanjang JL. Kebayoran Lama dikarenakan penampungan PK-5 yang menempati kawasan itu tidak ada, dan pembebasan tersebut sifatnya hanya sementara hingga menunggu tempat penampungan yang kemungkinan th 2021 sudah dapat.
Disamping itu, bahwa 3 bulan silam Kami mengundang 5 ratusan PK-5 untuk bertatap muka guna membahas masalah ketertiban lingkungan dan permasalahannya, namun pihak PK-5 yang hadir hanya ratusan.
Dari hasil pertemuan tersebut, kata Sugianto, mendapatkan kesepakatan, 1. Para PK-5 berjualan tidak boleh melebihi dari trotoar (tidak boleh sampai ke jalan raya-red), 2. Para PK-5 yang berjualan di jalan raya pada jam 05-06 harus sudah bersih dari jalan raya. “Yach kalau melanggar ya Kita tindak Mas” kata Sugianto.
Sedangkan Camat Kebayoran Lama, Drs. Aroman, M. Si saat dimintai tanggapan seputar PK-5 yang menempati Trotoar lewat WA mengatakan, bahwa pihaknya akan menindak lanjuti, “TL”.
Sedangkan Walikota Administrasi Jakarta Selatan, H. Marulloh Matali saat dikonfermasi, sedang tidak ada di tempat. (kris/to).-