Jakarta, ToeNTAS.com,- Polisi siapkan skenario penutupan jalan masuk dan keluar Jakarta jika lockdown atau karantina wilayah diberlakukan. Hal itu tertuang dalam surat telegram yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya.
Dalam surat tersebut, masing-masing Polres diminta menyerahkan rencana pengamanan penutupan jalan arteri maupun jalan perkampungan yang biasa digunakan untuk masuk dan keluar Jakarta. Rencana pengamanan itu akan dirapatkan pada Senin pukul 08.30 WIB di Polda Metro Jaya.
Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, rencana pengamanan itu bagian dari kesiapan Polri jika pemerintah mengambil keputusan untuk lockdown wilayah. Namun, ia menegaskan saat ini opsi lockdown belum ada.”Sekarang situasi Jakarta masih social distancing, physical distancing. Tidak ada karantina wilayah atau lockdown. Tapi kita harus tetap latihan. Apapun yang terjadi kita sudah latihan,” kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (29/3).Ia mengatakan setelah rencana pengamanan dilaporkan oleh setiap Polres maka akan digelar simulasi pengamanan. Semua itu dijalankan agar Polri memiliki gambaran saat rencana itu direalisasikan.
“Rencana akan latihan atau simulasi, bukan lockdown atau karatina. Jakarta belum mengenal karantina. Tapi kalau pemerintah mau laksanakan silakan. Tapi kita sudah latihan. Kita harus latihan dulu, tidak bisa lockdown,” kata Yusri.”Jadi kita latihan simulasi situasi sekarang ini. Jadi kita minta data di masing wilayah, kumpulkan, rapatkan, dibikin pelatihan bersama. Jadi besok-besok apapun yang terjadi sudah siap latihan,” kata Yusri.Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data pada situs corona.jakarta.go.id total kasus positif COVID-19 sebanyak 701. Sebanyak 67 pasien meninggal, dan 48 pasien sembuh. (kum.c/na)