SUKOHARJO,ToeNTAS.com – Hery Kurnia, dimengerti. “Dengan kepergian Mas Didi Kempot, kami punya kenangan yang begitu membekas bersamanya” ujar Hery Kurnia, Chief Executive Officer (CEO) Bandkamu Records, bakan menyanyikan lagu Sinau Sabar, karya Didi Kempot alias Didi prasetyo, Sang Maestro Keroncong Campursari, Didi Kempot alias Didi Prasetyo. “Karena proses lagu itu, sangat unik, berkesan dan penuh pesan religious” ujarnya
Diketahui, Bandkamu Records merupakan tempat merekam lagu-lagu Didi Kempot, sehingga bisa dinikmati penggemarnya dan kalayak. Keluarga besar Bandkamu Records, mengaku lebih akrab menyapa Ndan’e kepada The Lord Didi Kempot. Bergaul dengan Didi Kempot memang penuh kenangan yang berkesan dan bekerja sama dengan Sang Maestro Keroncong Campursari sungguh menyenangkan. “Banyak kenangan yang luar biasa dan sulit untuk dapat kami lupakan” lanjut Hery
Lantunan suara dan karya-karya Didi Kempot, menurut Hery akan menjadi kisah yang melegenda, khusus nya bagi awak Bandkamu Records maupun para pelaku dan penikmat seni di Indonesia, bahkan mungkin di sebagian bumi ini. “Saya mungkin bagian dari sekian banyak orang yang kenal baik sama almarhum Mas Didi, serta mungkin saya juga bagian dari teman yang beruntung mendapat sebuah penghargaan, karena saat itu beliau ngendiko (bicara) “Mas, panjenengan aransemen dan nyanyikan lagu religie karya saya ini ya” jelasnya
Dan ketika ‘Ndan e’ menunjukkan Lirik lagu Sinau Sabar, Hery bilang kepada Didi Kempot, apa tidak lagu Sunan Kalijaga saja, namun Didi Kempot menolak dan tetap ingin mengaransemen lagu itu. Sayangnya, sejak 3 tahun lalu aransemen lagu tersebut jadi. “Serta sejak beliau minta, belum pernah saya tunjukkan hasilnya, ciut nyali saya setiap masuk ruang recording untuk mencoba take vocal lagu itu” terangnya
Bahkan ada peristiwa lucu dalam memproses lagu Sinau Sabar, karena Hery justru di suruh menyanyikannya oleh Didi Kempot, padahal Hery mengaku bukan penyanyi, mengapa dirinya yang harus menyanyikan. “Berat sekali karya lagu itu untuk saya nyanyikan, pesan lagunya menceritakan tentang ingat mati” kenang Hery
Sampai sekarang rekaman lagu itu masih tersimpan dalam file mixing mastering di Bandkamu Records Studio yang berada di wilayah Kadilangu, Baki, Sukoharjo. Sekitar satu minggu menjelang kepergian Sang Maestro, Didit ‘Lare Jawi’ Keyboardist Homeband Mas Didi Kempot menghubungi salah satu music director Bandkamu Record, Kiky Hendra Bandkamu. Dalam perbincangan itu Didi Kempot menginginkan lagu Sinau Sabar yang beberapa tahun lalu diamanahkan kepada Hery untuk diyanyikan. “ Malah Mas didi Kempot bilang, Maestro bilang beliau yang akan menyanyikan sendiri, apabila saya tidak berani menyanyikannya. Tentu saya merasa senang sekali jika Mas Didi Kempot kembali me-ricycle-nya” terangnya
Karena, sebenarnya lagu tersebut sudah pernah dilantunkan pada kisaran tahun 2014. Dengan harapan lagu itu akan menjadi hits kembali apalagi tepat di bulan Ramadhan 1441 H ini. Tetapi Tuhan berkehendak lain, setelah aransemen lagu tersebut di kirim tepat di hari Selasa ( 5/5 tahun 2020), Didi Kempot telah menghembuskan nafas terakhirnya, karena sakit yang dideritanya. “Pesar dari lirik lagu Sinau Sabar tidak akan saya lupakan dan saya berjanji menyelesaikannya, bahkan akan saya nyanyikan” tandasnya
Hery hanya bisa mengucapkan sugeng tindak ndan, sahabatku, kangmasku The lord Didi Kempot (Didi Prasetyo), semoga Husnul Khotimah. Terima kasih sudah membuka jalan buat banyak musisi yang percaya dengan lirik berbahasa Jawa. “Menurut saya Mas Didi itu, sungguh baik dan paripurna” pungkasnya. (Her)
