Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19, WNI Dilarang Berkunjung ke Malaysia

Jam : 06:03 | oleh -139 Dilihat
ilustrasi virus corona
ilustrasi virus corona

ToeNTAS.com,- Pemerintah Malaysia akan melarang masuknya Warga Negara Indonesia (WNI) pemegang visa jangka panjang ke negeri jiran itu per 7 September 2020.

Selain Indonesia, Malaysia juga melarang warga negara dari India dan Filipina.

Larangam ini terkait  peningkatan tajam kasus positif Covid-19 di negara-negara tersebut.

Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob pada jumpa pers di Putrajaya, Selasa (1/9/2020), seperti dilansir kantor berita Bernama.

Ismail Sabri Yaakob mengatakan pembatasan tersebut termasuk mereka yang memiliki status penduduk tetap (PR), programMalaysia My Second Home (MM2H), ekspatriat termasuk pemegang visa kunjungan profesional (PVP) dan pemegang visa penduduk.

Juga pasangan warga negara Malaysia dan anak-anak mereka serta siswa dari tiga negara yang ingin kembali ke Malaysia.

“Melihat peningkatan mendadak dalam kasus-kasus, kami memutuskan untuk memberlakukan pembatasan masuk,” katanya.

Menteri Pertahanan mengatakan pemerintah juga akan meninjau pembatasan pemegang visa jangka panjang dari negara lain karena kekhawatiran peningkatan tajam kasus positif Covid-19 di negara-negara yang mengalami musim dingin.

“Kami sedang melihat ke dalam hal ini dan jika ada peningkatan tiba-tiba, maka mungkin kita akan mengeluarkan perintah yang sama terhadap negara-negara lain,” katanya.

Dia menambahkan semua keputusan dibuat setelah mendapatkan saran dari Departemen Kesehatan (MOH).

Warga Malaysia yang kembali dari negara-negara yang mengalami musim dingin, ia mengatakan MOH telah diminta untuk menyerahkan rencana dan rencana tindakan yang perlu dilaksanakan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Saya percaya Undang-Undang Imigrasi juga tidak dapat melarang warga Malaysia kembali. Oleh karena itu, kita (pemerintah) akan melihat secara komprehensif apa tindakan berikutnya dalam hal ini,” jelasnya.

Kemarin, Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan MOH siap menghadapi kemungkinan peningkatan kasus Covid-19 dari luar negeri dalam empat bulan ke depan ketika musim dingin menyelimuti negara-negara yang tertentu. (BERNAMA)