Prihatin Ulah Rasial Guru SMA, Kasudin Pendidikan Jaktim: Tak Boleh Terjadi Lagi

Jam : 05:59 | oleh -480 Dilihat
ilustrasi
ilustrasi

ToeNTAS.com,- Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur Gunas Mahdianto merasa prihatin dengan perilaku salah satu guru SMA berinisial TS karena melontarkan narasi rasial di media sosial. TS diketahui melarang murid-murid untuk memilih ketua OSIS non-Muslim.

Dilansir kompas.com, Gunas menilai perilaku tersebut tak pantas dilakukan oleh seorang tenaga pendidik, apalagi di sekolah negeri yang notabene terdiri dari murid yang beragam suku dan agama.

“Kita perlu antisipasi masalah SARA. Semua agama punya hak yang sama. Terlebih ini seorang guru yang mengajar murid dari semua agama. Tidak boleh terjadi lagi,” kata Gunas saat dihubungi, Senin (26/10/2020).

Dia mendukung proses pemeriksaan yang sudah berjalan. Kini TS yang berprofesi sebagai guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti ini tengah menjalani pembinaan dari kepala sekolah. Adapun hasil pemeriksaan dirinya sudah diserahkan ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Nantinya, pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang berhak memberikan sanksi kepada TS. “Kita tunggu nanti tindak lanjutnya seperti apa,” kata Gunas. Hingga saat ini, Gunas belum bisa memastikan apakah TS masih aktif mengajar atau tidak. “Bisa langsung tanya ke pihak kepala sekolah,” tutup Gunas. Sebelumnya, tangkapan layar berisi percakapan berbau rasial itu tersebar di berbagai media sosial.

Dalam tangkapan layar yang beredar, TS sedang berbicara dalam grup WhatsApp. TS mengatakan agar tidak memilih calon ketua OSIS yang non-Muslim. “Assalamualaikum…hati2 memilih ketua OSIS Paslon 1 dan 2 Calon non Islam…jd ttp walau bagaimana kita mayoritas hrs punya ketua yg se Aqidah dgn kita.” “Mohon doa dan dukungannya utk Paslon 3.” “Awas Rohis jgn ada yg jd pengkhianat ya,” demikian pesan dalam grup tersebut. (endah)