JAKARTA, ToeNTAS.com.,- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih mencatatkan kinerja yang positif pada kuartal I tahun 2021 di tengah kondisi pemulihan ekonomi yang cukup menantang. Hal ini tercermin dari laba bersih yang ditorehkan perseroan sebesar Rp 500,5 miliar pada kuartal I 2021 atau Rp 45 per lembar saham.
“Raihan laba didukung oleh pendapatan sebesar Rp 3,99 triliun,” kata Direktur Utama PTBA, Suryo Eko Hadianto dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat (30/4).
Suryo mengatakan, sebagai bagian dari langkah antisipatif PTBA di tengah pandemi Covid-19, PTBA terus berupaya melakukan langkah-langkah efisiensi.
Hal ini tercermin pada biaya umum dan administrasi yang turun 19% atau terealisasi sebesar Rp 339,33 miliar dibandingkan dengan kuartal I 2020. Langkah-langkah efisiensi yang dilakukan pun tak menghambat perseroan untuk tetap tumbuh.
Jumlah total aset perseroan meningkat 2% hanya dalam 3 bulan, dari Rp 24,1 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 24,5 triliun pada akhir kuartal I 2021.
“Peningkatan aset ini selaras dengan penurunan liabilitas dari Rp 7,1 triliun pada akhir pada tahun 2020 menjadi Rp 6,9 triliun pada akhir kuartal I 2021. Sementara itu, total ekuitas PTBA tetap meningkat dari Rp 16,9 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 17,6 triliun pada kuartal I Tahun 2021,” ujarnya.
Lebih lanjut Suryo menambahakan, total produksi batu bara PTBA selama kuartal I 2021 mencapai 4,5 juta ton dengan penjualan sebanyak 5,9 juta ton.
Perseroan menargetkan kenaikan volume produksi batu bara dari 24,8 juta ton pada tahun 2020 menjadi 29,5 juta ton pada tahun 2021.
Perseroan juga menargetkan kenaikan penjualan batu bara dari 26,1 juta ton pada tahun 2020 menjadi 30,7 juta ton pada tahun 2021. *(Inge Thirta/Fadhil/Rahmawati),-