JAKARTA, ToeNTAS.com.,- Polda Metro Jaya menerjunkan personel tambahan untuk mengantisipasi penerobosan para pengendara dari pos-pos penyekatan larangan mudik di wilayah Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengungkpakan bahwa pihaknya akan mengerahkan 180 personel untuk mengisi pos-pos penyekatan yang ditujukan guna mengantisipasi warga yang mudik dengan sepeda motor.
“Sudah ditambah untuk antisipasi pemudik sepeda motor,” kata Sambodo kepada wartawan ToeNTAS.com, Minggu (9/5/2021).
Penambahan dilakukan karena sejumlah pintu- pintu jalan arteri kerap menjadi pilihan para pemudik sepeda motor untuk pulang ke kampung halaman. Sehingga perlu diperketat penjagaannya, guna memaksimalkan aturan larangan mudik.
Sebelumnya, viral di media sosial, gerombolan pemudik yang mengendarai sepeda motor menerobos pos penyekatan kepolisian. Pemudik melenggang bebas tanpa melewati proses pemeriksaan.
Rekaman berdurasi 20 detik, memperlihatkan keramaian pemotor asyik memainkan gas dan perlahan-lahan maju menerobos penyekataan. Kepolisian yang berjaga di lokasi tak mampu menghalangi pemudik.
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra menjelaskan, video yang viral di media sosial itu direkam di pos sekat Bundaran Kepuh, Kabupaten Tangerang pada Sabtu 8 Mei 2021 sekitar pukul 00.05 WIB.
“Tepat pukul 00.05 terjadi lonjakan arus pemudik yang melintas di Bundaran Kepuh dengan didominasi oleh kendaraan roda dua,” tukas dia.
Lebih lanjut Rama menuturkan, kepadatan kendaraan tak sebanding dengan personel yang melakukan penyekatan sehingga pemudik pun berhasil menerobos paksa barikade rekayasa.
“Mereka melawan arus saat diperintahkan putar balik oleh petugas,” kata dia.
Namun demikian, Rama memastikan seluruh pemudik telah diputarbalikkan kembali ke arah Jakarta.
“BKO dari Sat Brimob dan Dalmas Dit Sabhara langsung melakukan penebalan. Situasi sudah terkendali dan pemudik seluruhnya sudah berputar kembali ke arah Jakarta,” tandas dia. *(Inge Thirta/Fadhil/Rahmawati),-