Gunungkidul, ToeNTAS.com,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, DIY, telah melakukan tes swab acak terhadap 1.218 guru dan siswa SMA. Hasilnya total ada 44 orang yang terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19.
“Dari screening terhadap 1.218 guru dan siswa (SMA) ditemukan 44 orang terkonfirmasi positif,” kata Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty saat dihubungi wartawan, Senin (29/11/2021).
Rinciannya, kata Dewi, 44 orang tersebut terdiri dari 39 orang penduduk Gunungkidul. Sedangkan lima orang lainnya berasal dari luar Gunungkidul.
“Dan 44 orang itu termasuk kategori terkonfirmasi positif tanpa gejala. Karena itu direkomendasikan melakukan isolasi mandiri,” ucapnya.
Terkait perkembangan kasus COVID-19, Dewi ada tambahan sebanyak satu orang positif pada Senin (29/11). Namun, satu orang tersebut tidak masuk dalam klaster sekolah.
“Jadi sementara ini klaster sekolah (44 kasus). Karena tempat tinggalnya yang positif tersebar,” ujarnya.
Soal temuan kasus COVID-19 di sekolah tersebut, pihaknya telah memberikan rekomendasi agar aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang muridnya terpapar COVID-19 berhenti sementara. Sementara untuk sekolah yang belum tersasar swab acak agar lebih meningkatkan protokol kesehatan.
“Untuk sekolah yang belum atau tidak menjadi sampel, agar menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat saat PTM,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Kiswara menyampaikan pihaknya masih menunggu jadwal screening dari Dinkes untuk jenjang SD dan SMP.
“Nantinya hasil screening bisa digunakan untuk pemetaan di sektor pendidikan,” kata Kiswara. (d.c/Riza)