Kawal Penanganan Erupsi Semeru, Khofifah Ngantor di Lumajang

Jam : 07:20 | oleh -398 Dilihat
Gubernur Khofifah dan Bupati Lumajang
Gubernur Khofifah dan Bupati Lumajang

Lumajang, ToeNTAS.com,-  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memilih berkantor di Lumajang guna mengawal langsung upaya penanganan bencana guguran awan panas Gunung Semeru. Keputusan tersebut diambil Khofifah usai melihat luasnya dampak letusan Gunung Semeru.

“Seluruh pekerjaan saya kerjakan dari Lumajang. Beberapa agenda saya minta pak Wagub mewakili. Penanganan bencana Gunung Semeru ini menjadi prioritas utama, utamanya pencarian dan penyelamatan. Termasuk yang berkenaan dengan kebutuhan para pengungsi, semua dibawah koordinasi BNPB. Pemprov Jatim dan Pemkab Lumajang akan memaksimalkan layanan masyarakat terdampak bencana,” ujar Khofifah di Lumajang, Minggu (5/12/2021).

Alasan lain Khofifah ngantor di Lumajang, untuk memastikan konsolidasi data dan koordinasi pencarian dan penyelamatan. Ia juga ingin melihat proses evakuasi dan penanganan pengungsi berjalan efektif dan tidak ada yang terlewat.

“Mengingat bencana ini dialami warga kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro. Mengingat Jembatan Gladak Perak putus maka penanganan dibagi dua titik di masing-masing kecamatan. Semua kebutuhan dasar warga kita ikhtiarkan agar tersedia. Makanan, minuman, pakaian, obat-obatan sebisa mungkin terpenuhi,” imbuhnya.

Khofifah menyebut, dengan berkantor langsung di Lumajang, koordinasi antar stakeholder demi memaksimalkan penanganan pasca Gunung Semeru meletus lebih optimal.

Terkait banyaknya rumah warga yang rusak dan hancur akibat guguran awan panas, Khofifah mengatakan Pemprov Jatim akan berkoordinasi dengan BNPB dan Kementerian PUPR terkait langkah-langkah penanganan jangka pendek dan panjang. Termasuk terkait sejumlah ruas jembatan yang runtuh akibat lahar dingin Gunung Semeru.

“Bantuan dari BNPB, PUPR, TNI terkait penanganan jangka pendek sudah berdatangan sejak semalam. InsyaAllah, penanganan bencana erupsi ini bisa berjalan dengan baik. Menko PMK juga terus aktif berkoordinasi terkait apa-apa saja yang dibutuhkan Jatim,” tegasnya.

Khofifah sendiri sudah menyempatkan melihat dampak dari erupsi Gunung Semeru. Ia sempat mengunjungi langsung Dusun Kampung Renteng di Kecamatan Candipuro.

Dirinya juga sempat menaiki helikopter bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto untuk melihat dampak awan panas guguran di Kecamatan Pronojiwo, termasuk ambruknya Jembatan Gladak Perak yang memutus akses Malang-Lumajang.

Kepada Pemkab Lumajang, Khofifah meminta agar koordinasi antara wilayah Candipuro dan Pronojiwo harus terus terjaga guna memastikan kebutuhan warga dan pengungsi selalu tercukupi. Termasuk di antaranya kebutuhan penanganan kesehatan bagi para pengungsi.

Mantan Mensos RI ini juga menyampaikan terima kasih ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang melakukan kunjungan sekaligus mengirim berbagai alat berat untuk daerah kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. (d.c/Tio)