ToeNTAS.com,- Jam Kiamat atau Doomsday Clock berada 100 detik dari tengah malam pada tahun ini. Panel ahli dalam Bulletin of the Atomic Scientist (BAS) memutuskan jam itu terhenti di angka 100 detik sebelum tengah malam pada 2022.
BAS selaku pencipta jam itu mengatakan jam lebih cepat akibat penanganan Covid-19. Mereka menyebut para pemimpin dunia lamban dalam merespon pandemi.
Para ahli juga menyoroti soal ancaman perang nuklir, perubahan iklim dan penyakit mematikan sepanjang tahun lalu. Meski menunjukkan kestabilan dan ada hal positif terjadi namun juga ada aktivitas negatif terjadi di tahun lalu.
“Jam Kiamat masih stabil pada 100 detik hingga tengah malam. Tapi stabil bukanlah kabar baik,” kata profesor Universitas George Washington dan ketua bersama dewan BAS Sharon Squassoni, dikutip dari The Guardian, Selasa (3/5/2022).
“Faktanya mencerminkan penilaian dewan bahwa kita terjebak dalam momen berbahaya, yang tidak membawa stabilitas maupun keamanan”.
Beberapa perkembangan positif tahun lalu misalnya keputusan memperpanjang perjanjian pengendalian senjata antara Rusia dan Amerika Serikat (AS), dimulai kembali pembicaraan soal program nuklir Iran dan pemerintah AS yang percaya ilmu iklim serta berjanji melakukan tindakan mengurangi emisi global.
Di sisi lain, di dunia sedang ada tren investasi berkelanjutan oleh negara besar dalam persenjataan nuklir mereka. Selain juga tidak adanya kemajuan dalam diskusi nuklir Iran dan lemahnya tindakan global mengatasi darurat iklim.
Sebagai informasi, Jam Kiamat adalah jam simbolis yang mewakili kemungkinan risiko bencana global buatan manusia. Simbol ini dikelola sejak tahun 1947 oleh anggota BAS di University of Chicago, Amerika Serikat.
BAS adalah sebuah organisasi yang menilai kemajuan ilmu pengetahuan dan risikonya pada manusia. Mereka membuat Jam Kiamat sebagai pengingat kepada umat manusia agar tidak melakukan kerusakan yang menghancurkan Bumi.
Para peneliti yang tergabung dalam BAS menetapkan jarum Jam Kiamat tahun ini masih sama dengan tahun 2020 dan 2021, yaitu berjarak 100 detik menuju tengah malam.(Arief)