Siswi SMP di Jambi Tewas Usai Berkelahi di Ruang Kelas

Jam : 15:06 | oleh -289 Dilihat
Ilustrasi : Kekerasan
Ilustrasi : Kekerasan

Jambi, ToeNTAS.com,- Lagi-Lagi perkelahian pelajar Sekolah Menengah Pertama di Jambi terjadi hingga merenggut nyawa di dalam sekolah.  Sebelumnya, satu pelajar SMP Kabupaten Merangin tewas dibunuh oleh rekan sekolah, kali ini satu pelajar SMP Negeri 27 Batanghari, Jambi, tewas setelah berkelahi. 

Korban diketahui siswi inisial NT (14 tahun) merupakan kelas 9 B warga Desa Sungai Ruan Ulu, dan pelaku sendiri satu kelas dengan inisial S (15 tahun) warga Desa Sungai Lingkar Ilir. Pelaku saat ini sudah ditangkap Polres Batanghari. 

Kapolres Batanghari, AKBP Hasan, saat dikonfirmasi membenarkan ada  peristiwa perkelahian dua siswi SMP Negeri 27 di dalam sekolah sampai mengakibatkan satu orang meninggal dunia.  “Ya benar ada, perkelahian dua orang siswi SMP mengakibatkan satu orang meninggal dunia,” ujarnya.  Hasan menceritakan, sebelum perkelahian terjadi, awalnya hari Kamis, 18 agustus 2022 di dalam sekolah SMP Negeri 27, korban mendatangi pelaku karena pelaku mengatakan korban sedang hamil.

Namun pelaku menepis pembicaraan korban karena pelaku merasa tidak pernah mengatakan korban hamil kepada orang.  “Jadi cekcok dua siswi saat pelaku sedang santai duduk bersama rekannya dan didatangi korban, dan saat balik sekolah, korban dan pelaku mengambil tas dan saat di luar kelas. Korban langsung menerkam bahu pelaku S, hanya saja pelaku diam dan tidak melawan, hingga sampai mendapat cakaran di bagian lengan tangan,” jelasnya sabtu, 20 agustus 2022.

Sementara itu, tepat Jumat pagi 19 Agustus 2022 dua siswa kembali ke sekolah untuk melakukan proses belajar-mengajar. Saat di dalam ruangan kelas 9B, pelaku dengan maksud bertanya kepada teman satu kelas tentang absen sekolah, namun tanpa basa-basi korban langsung bertanya kepada pelaku dan kembali menerkam pelaku.

Pelaku yang awalnya diam, sontak membalas dengan menjambak rambut korban dan saat korban jatuh ke pinggir ruangan kelas dengan posisi terlentang, pelakupun leluasa menjambak rambut korban seraya memijak korban yang tidak sadar. Pelaku terus menjambak dan memijak korban hingga sampai dinyatakan sudah meninggal dunia. 

“Jadi, saat dua siswi berkelahi, pihak guru sekolah langsung datang untuk memisahkan sekaligus membawa pelaku ke ruang kepala sekolah, dan tidak lama kemudian korban datang menyusul pelaku namun korban yang belum sempat ditanya langsung jatuh pingsan di ruang kepala sekolah,” terangnya.

Saat korban pingsan, pihak guru langsung membawa ke bidan desa namun nyawa korban tidak terselamatkan karena sudah meninggal dunia, dan saat dibawa ke pukesmas juga dinyatakan sudah meninggal dunia dan korban langsung dibawa ke rumah duka.  “Saat ini kita tengah memeriksa para saksi di tempat kejadian perkara, dan pelaku sendiri sudah ditangkap yang saat ini sedang diperiksa intensif,” katanya, (viva/dhil).