Dipecat Tanpa Pesangon, Rian Mahendra Ogah Hitung-hitungan

Jam : 13:38 | oleh -263 Dilihat
Rian Mahendra
Rian Mahendra

Jakarta, ToeNTAS.com,- Rian Mahendra dipecat sebagai Direktur Operasional PO Haryanto sejak Juli 2022 lalu. Dia mengaku tidak mendapat uang pesangon, kendati sudah kerja selama 19 tahun di perusahaan otobus milik ayahnya tersebut. Rian mengatakan hal itu tidak masalah, karena dirinya bekerja dengan tujuan berbakti kepada orang tua.

“Mas, itu kan perusahaan keluarga. Saya kerja selama ini kan nggak ada hitung-hitungan masalah uang sama bapak (Haji Haryanto). Tugas saya mencari uang,” terang Rian dalam wawancara eksklusif bersama Wartawan di Solo, Kamis (5/1/2023).

Rian mengaku selama ini fokus bekerja untuk perusahaan otobus yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah, itu. Dia mengatakan banyak membuka jaringan agen dan termasuk membuka market-market baru.

“Selama 19 tahun saya bikin jaringan agen, saya bikin jaringan operasional, saya bikin jaringan market. Kantor aja, itu mungkin nggak ada yang tahu agan-agenku di mana. Selama ini aku nyari duit di mana aja, itu mungkin kantor nggak tahu. Jadi tugas saya hanya fokus di situ,” katanya lagi.

“Saya sama bapak, yang namanya ikatan bekerja saya kan ikatan bakti. Benar bapak selalu bilang ‘Oh perusahaan itu harus profesional, karyawan-karyawan, perusahaan-perusahaan, keluarga ya keluarga’. Kata-kata itu saya pegang, tapi saya enggak pernah ada itung-itungan uang sama bapak. Karena saya sadar, walaupun itu perusahaan, buat saya itu orang tua. Jadi saya kerja sama bapak ya karena bakti,” tambah Rian.

“Kalau saya niat cari duit, kalian nggak akan nemuin saya di rumah kontrakan, mungkin saya sudah punya rumah sendiri. Yang kalian lihat di depan itu bukan motor, tapi mobil. Karena saya memang nggak ada–itu mungkin bodohnya saya. Saya selama ini nggak ada tendensi uang (untuk pribadi), maka saya cuma fokus nyari uang buat perusahaan. Menyejahterakan rekan-rekan kerja saya dan bodohnya saya, saya lupa untuk memikirkan diri saya sendiri,” ujar pria yang aktif di media sosial tersebut.

Rian mengaku fasilitas kendaraan pribadi seperti mobil dan motor sudah ditarik oleh PO Haryanto. Dia mengatakan bahwa saat ini hanya memiliki satu unit Yamaha Nmax yang dibelinya secara kredit.

“Tapi, ya buat apa saya ngeributin pesangon, buat apa saya ngeributin gaji, buat apa saya ngeributin uang di perusahaan ke saya. Sedangkan anak-anak saya, keluarga saya, adik-adik saya, semua hidup dari tadi (PO Haryanto). Buat saya itu sudah cukup,” bilangnya.

“(Sekarang) saya cuma punya Nmax, mas. Itu saya kredit sendiri. Mobil nggak ada, inventaris semua (sekarang sudah ditarik perusahaan),” ujar Rian. (d.c/Jodi)