NasDem: RI Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Jadi Introspeksi

Jam : 08:16 | oleh -151 Dilihat
Haerul Amri
Haerul Amri

Jakarta, ToeNTAS.com,- Ketua DPP Partai NasDem Mohammad Haerul Amri kecewa dengan keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Haerul Amri berharap keputusan itu tidak disertai sanksi bagi sepak bola Indonesia.

“Kita berharap keputusan FIFA tersebut tidak disertai sanksi yang berat terhadap PSSI dan Indonesia yang mengisolasi Indonesia dari ajang sepak bola internasional,” ujar Gus Amri kepada wartawan, Kamis (30/3/2023).

Gus Amri berharap, keputusan FIFA tidak membuat polarisasi antara kubu mendukung dan menolak kehadiran timnas Israel di ajang Piala Dunia U-20 semakin tajam. Menurutnya, kegagalan ini harus menjadi introspeksi.

“Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA menjadi introspeksi bagi kita, untuk memahami betapa bernilainya perdamaian dan persahabatan,” ujar anggota Komisi X DPR RI ini.

Meskipun keputusan berat bagi sebagian masyarakat Indonesia, lanjutnya, FIFA juga patut diapresiasi karena berkomitmen mendukung Presiden Jokowi dalam proses tranformasi sepak bola Indonesia pascatragedi Kanjuruhan.

“Keputusan FIFA bukan akhir dari segalanya. Kita harus terus berprestasi memajukan dunia persepakbolaan di Tanah Air dengan tetap memelihara perdamaian dunia tanpa berniat memusuhi satu pun negara di dunia ini,” ucapnya.

Piala Dunia U-20 di RI Batal
Seperti diketahui, FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang seharusnya digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni.

“FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023,” demikian keterangan di situs resmi FIFA, Rabu (29/3).

Keputusan tersebut setelah Ketua PSSI Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada hari yang sama. Erick menemui pihak FIFA untuk mencari solusi terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia di tengah ramai penolakan datangnya Timnas Israel.

Namun FIFA belum mengumumkan negara yang akan bertindak sebagai tuan rumah menggantikan Indonesia. FIFA memastikan jadwal Piala Dunia U-20 tidak berubah.

Respons Jokowi
Presiden Jokowi mengaku turut sedih atas batalnya perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Jokowi meminta semua pihak tidak saling menyalahkan satu sama lain.

“Tapi jangan menghabiskan energi untuk saling menyalahkan satu sama lain,” ujar Jokowi, Kamis (30/3).

Jokowi mengatakan masyarakat harus bisa move on dengan keputusan ini. Dia juga mengajak semua pihak menjadikan hal ini sebagai pembelajaran.

“Dan sebagai bangsa yang besar kita harus melihat ke depan, jangan melihat ke belakang,” ujarnya.

“Jadikan hal ini sebagai pembelajaran berharga bagi kita semuanya, bagi persepakbolaan nasional Indonesia,” tambahnya. (d.c/Ulfah)