Jakarta, ToeNTAS.com,- Warga Cinere, Depok, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat ibu dan anak. Pasalnya kedua mayat itu ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka. Saksi menyebut mayat ibu berinisial GA (64) dan anaknya DA (38) ditemukan dalam kondisi berjejer di kamar mandi pembantu.
“(Korban) kondisinya sudah berdua berjejer yang satu nyender agak sebelah kanan yang ibunya kiri dekat pintu. (Ditemukan) di kamar mandi belakang kamar mandi pembantu,” ujar saksi Jafar kepada wartawan di Cinere, Kamis (7/9).
Saksi menjelaskan kondisi mayat tinggal tulang dan kepalanya sudah menjadi tengkorak. Posisi korban menyender di dinding. Selain itu ditemukan botol air mineral dan bungkusan cemilan cokelat di lokasi.
Kedua mayat ini ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (7/9). Penemuan mayat berawal dari warga yang curiga sebab penghuni rumah sudah tak terlihat sekitar satu bulan. Jafar mengatakan korban terakhir terlihat pada Bulan Juli. Saat itu korban terlihat keluar dari kompleks dengan menaiki taksi.
Warga sempat menduga GA dan DA pergi ke luar negeri karena tak terlihat selama satu bulan dan tak memasang bendera saat 17 Agustus. Selain itu, selama satu bulan lampu di rumah korban tak menyala.
“Kalau listrik tidak tahu ternyata sudah diputus. Itu kurang lebih hampir satu bulanan lampu mati orangnya tidak pernah kelihatan makanya dari tetangga sekitar maupun security ada kecurigaan. Perkiraan kita apa ke luar kota apa ke luar negeri,” ujar Jafar.
“Tapi orangnya tidak pernah komunikasi sama tetangga sama pengurus RW apalagi keamanan. Jadi kita tidak ada yang tahu,” lanjutnya.
Ketua RT setempat dan warga lalu mengecek rumah tersebut dan mencium aroma tidak sedap. Satpam perumahan kemudian melapor ke Polsek Cinere. Setelah dicek ternyata ditemukan dua mayat yang tinggal kerangka dalam kondisi masih berpakaian di dalam kamar mandi.
Saat ini rumah dua lantai itu telah dipasangi garis polisi. Polisi tampak melakukan olah tempat kejadian perkara. Ambulans disiapkan untuk mengevakuasi kerangka ibu dan anak itu.
GA dan DA diketahui memang hanya tinggal berdua di rumah tersebut. Sebab sang ayah sudah meninggal 10 tahun lalu.
“Menurut keterangan warga di sekitar rumah, korban hanya tinggal berdua (ibu dan anak) dan tidak pernah sosialisasi dan rumahnya tidak terawat dan sebagian sudah ambruk,” kata Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi dalam keterangannya, Kamis (7/9).
Kasus ini serupa dengan penemuan mayat satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat pada tahun 2022 lalu yang masih menjadi misteri. Kemiripan terletak pada kondisi jasad saat ditemukan. Serta jasad korban yang baru ditemukan setelah lama tidak terlihat.
Di sisi lain, detik Pagi edisi Jumat (8/9/2023) juga akan membahas robot penjelajah Bulan milik India yang mendeteksi pergerakan misterius. Seperti diketahui pesawat ruang angkasa tanpa astronot milik India telah berhasil sampai di Bulan dan mendaratkan robot penjelajah.
Robot ini telah menyelesaikan penjelajahan Bulan pertamanya dengan mengukur suhu di kutub selatan dan meluangkan waktu untuk mengambil foto selfie sebelum ‘tidur’.
Robot yang dilengkapi dengan Instrument for Lunar Seismic Activity (ILSA) telah memantau pergerakan, baik yang disebabkan oleh benturan ke Bulan, penjelajah yang menggerakkan tanah, atau gempa alami di Bulan. Diharapkan robot penjelajah bernama Vikram ini bisa memberi tahu kita lebih banyak mengenai gempa di Bulan.
Sebab gempa di Bulan sendiri telah terdeteksi melalui seismograf yang diambil oleh program Apollo AS pada tahun 1977. Dari data yang didapat, para ilmuwan menduga bahwa Bulan memiliki inti dalam sekitar 500 kilometer, jauh lebih padat dibandingkan Bumi.
Gempa yang terjadi di Bulan diperkirakan bukan karena pergerakan lempeng tektonik. Gravitasi Bumi diperkirakan menyebabkan tekanan pasang surut yang kuat di Bulan, sehingga memecahnya dan memnyebabkan potongan-potongan saling bergesekan.(d.c/Ririn)