JAKARTA, ToeNTAS.com,- Dewan Asuransi Indonesia (DAI) meluncurkan perubahan tagline dari “Mari Berasuransi” menjadi “Pahami & Miliki Asuransi”. Peluncuran tagline baru ini dilakukan bersamaan dengan peluncuran Peta Pengembangan dan Penguatan Industri Perasuransian periode 2023-2027, oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Perubahan tagline tersebut dimaksudkan untuk mengajak masyarakat agar lebih memahami manfaat dari asuransi sehingga tidak ada keraguan untuk memiliki produk Asuransi,” kata Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Rudy Kamdani, saat memberikan sambutan dalam peluncuran Peta Pengembangan dan Penguatan Industri Perasuransian periode 2023-2027 di Jakarta, Senin, 23 Oktober 2023.
Menurut Rudy, tagline yang baru, yakni “Pahami, Miliki Asuransi” ini dipilih dari sekitar 65 usulan yang masuk dari anggota DAI dan dari asosiasi yang diperoleh dari anggota-anggotanya. “Dalam waktu kurang dari 2 minggu hingga kami akhirnya memilih “Pahami dan Miliki Asuransi ini. Perdebatannya cukup serius dan panjang, karena kami harus merumuskan apa arti kata pahami. Kita harus me-relate arti kata pahami ini dengan bagaimana kita dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada asuransi,” jelasnya.
Terkait pelaksanaannya, menurut Rudy Kamdani, sudah pasti dilakukan bersama-sama karena tagline ini dibuat bersama. “Maka akan kita turunkan kepada masing-masing asosiasi yang kemudian akan menyebarkan ke anggotanya masing-masing dan akan digunakan oleh tiap perusahaan untuk seterusnya,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif DAI, Erwin Noekman, menyatakan bahwa tagline baru ini bukan sekadar simbol, bukan sekadar slogan. “Industri perasuransian nasional siap bangkit. Berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat. Dengan penuh semangat melakukan transformasi industri,” tulisnya di akun LinkedIn.
Menurut dia, ada dua versi logo yang ditampilkan, satu secara umum dan satu khusus syariah. Keduanya mempunyai makna dasar yang sama. Garis lengkung merupakan simbol ‘payung’ atau ‘dome’ yang memberikan perlindungan dari risiko dan bencana. Lengkungan ini juga bermakna wawasan global dimana industri perasuransian mengadopsi best practice yang diberlakukan di kancah internasional.
Icon orang ceria menggambarkan kebahagian seseorang yang mendapatkan perlindungan. Icon orang ini juga merepresentasikan huruf ‘A’ sebagai huruf pertama, yang menggambarkan layanan terdepan dari para pelaku usaha perasuransian (service excellent).
Tulisan “PAHAMI & MILIKI” merupakan upaya untuk mengembalikan citra industri perasuransian sebagai sebuah usaha kepercayaan. Pahami dimaknai untuk mengajak seluruh pemangku kepentingan lebih memahami manfaat asuransi. Miliki dimaknai sebagai sebuah harapan besar agar semua pihak mempunyai rasa memiliki (ownership) kepada industri perasuransian.
“Semua huruf kapital, menandakan keteguhan dan ketegasan dalam memberikan perlindungan. Warna emas menandakan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat dan bagi negara,” tegas Erwin.
Ditambahkan bahwa di versi pertama, digunakan warna biru yang berarti ketenangan. Dimaksudkan agar dengan berasuransi seluruh pihak mendapatkan rasa tenang dari risiko-risiko yang menghantui. Di versi kedua, digunakan warna hijau yang dimaknai sebagai sebuah kesesuaian dengan kaidah syariah. Di versi kedua ini juga ditambahkan kata “SYARIAH” sebagai penegasan atas prinsip syariah yang digunakan.
“Perubahan logo ini diharapkan dapat menjadi amunisi baru bagi seluruh pemangku kepentingan untuk lebih men-syiar-kan kebaikan-kebaikan asuransi syariah. Asuransi yang berbasis etika dan kemaslahatan. Asuransi syariah sebenarnya bermakna sebuah bentuk kerjasama dan tolong menolong di antara sesama. Tanpa memandang latar belakang, suku, warna kulit, pandangan politik apalagi agama, asuransi syariah bersifat universal dan inklusif,” tutur Erwin Noekman.
Secara filosofis, slogan “Pahami & Miliki” mengeksplorasi makna yang lebih dalam dan relevan untuk para profesional asuransi. Di sini, slogan ini tidak hanya berfungsi sebagai panggilan untuk masyarakat umum, tetapi juga sebagai panduan dan komitmen bagi para pemangku kepentingan dalam industri asuransi. Inilah makna dari “Pahami dan Miliki Asuransi”.
Logo dan slogan baru ini memiliki filosofi dengan makna sebagai niat dan upaya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk lebih memahami manfaat asuransi. “Pahami & Miliki” juga mencerminkan komitmen yang mendalam terhadap kebijaksanaan, integritas, kualitas layanan, inovasi, dan tanggung jawab. Slogan ini adalah panduan untuk menjalani praktik terbaik dan mempertahankan standar tertinggi dalam menjalankan bisnis asuransi.
Penjelasan Bagian-Bagian Logo
Lengkungan melambangkan bahwa asuransi bukan hanya kontrak, tetapi juga janji perlindungan. Lengkungan adalah makna bahwa asuransi adalah alat untuk memitigasi risiko yang bisa merugikan secara finansial. Dengan memahami produk asuransi, artinya memegang kunci untuk ketenangan pikiran dan kestabilan keuangan.
Icon orang ceria melambangkan dalam hidup, tidak selalu bisa menghindari bencana atau kejadian tak terduga. Namun, dengan memiliki asuransi, kita telah mengambil langkah bijak untuk merancang masa depan yang lebih aman dan nyaman. Ini adalah simbol tanggung jawab terhadap diri kita sendiri dan orang-orang yang kita cintai untuk kebahagiaan masa kini dan masa datang.
Tulisan slogan dengan seluruhnya huruf kapital melambangkan bahwa ‘Pahami dan Miliki Asuransi’ bukan hanya sekadar slogan, ini adalah sebuah ketegasan untuk hidup dengan bijaksana dan memberikan perlindungan kepada diri kita sendiri dan masa depan kita.
Tulisan ‘pahami & miliki’ yang dibalut dengan warna oranye melambangkan energi, semangat, dan kegairahan. Dalam konteks asuransi, menggambarkan semangat untuk melindungi diri dan masa depan yang lebih baik.
Warna oranye juga bisa melambangkan perhatian dan kesadaran terhadap risiko dan perlindungan. Dalam slogan ini, oranye mengingatkan kita untuk memperhatikan dan menyadari pentingnya asuransi.
Makna Warna Biru untuk asuransi konvensional dan warna hijau untuk asuransi syariah. Warna biru untuk asuransi konvensional, lengkungan ini berwarna biru, karena biru sering dikaitkan dengan nilai-nilai seperti kepercayaan, keandalan, dan integritas. Dalam konteks asuransi, ini bisa mencerminkan keyakinan dan kepercayaan yang harus dimiliki oleh pelanggan terhadap perusahaan asuransi.
Sementara itu, biru adalah warna yang sering dikaitkan dengan perasaan ketenangan dan ketenangan. Ini bisa mencerminkan perasaan tenang dan aman yang diberikan oleh asuransi dalam melindungi kehidupan dan keuangan pelanggan. Biru juga dikaitkan dengan kesan profesional dan serius. Ini bisa menggambarkan komitmen perusahaan asuransi terhadap pelayanan yang berkualitas dan etika bisnis yang tinggi.
Warna biru dalam lengkungan konvensional dapat mengkomunikasikan pesan tentang kepercayaan, ketenangan, profesionalisme, kesadaran, dan keseimbangan dalam konteks perlindungan asuransi.
Sementara itu, warna hijau untuk asuransi syariah. Hijau sering dikaitkan dengan warna yang melambangkan kesucian dan kehalalan dalam Islam. Dalam konteks asuransi syariah, warna ini mencerminkan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah dan tidak mengandung unsur riba atau praktik yang dilarang.
Hijau adalah warna yang menciptakan perasaan keseimbangan dan harmoni. Dalam asuransi syariah, keselarasan antara perlindungan finansial dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah sangat penting.
Hijau adalah warna yang sering dikaitkan dengan nilai-nilai agama. Dalam konteks asuransi syariah, warna ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk mematuhi prinsip-prinsip Islam dalam semua aspek bisnis mereka
Dengan menggabungkan warna hijau dalam logo asuransi syariah, perusahaan dapat mengekspresikan komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip syariah, keseimbangan, keberlanjutan, dan perlindungan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ini akan membantu dalam membangun citra positif dan kepercayaan di antara para pelanggan yang mencari perlindungan asuransi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. (d.c/Manda)