Pria bersarung Tewas di Bogor, Begini Kata Ketua RT

Jam : 06:43 | oleh -397 Dilihat
ilustrasi garis polisi
ilustrasi garis polisi

Bogor, ToeNTAS.com,- Pria berinisial K ditemukan tewas dengan kondisi bersarung dan mulut serta hidung terlilit lakban di Gunungputri, Kabupaten Bogor. Ketua RT setempat bernama Abdul Rosid atau Rosid mengaku sempat melihat langsung jenazah K sebelum dibawa polisi ke rumah sakit untuk diautopsi.

“Pas saya cek lokasi langsung, belum ramai juga, posisi jenazah sudah di kamar mandi, berselimutkan sarung, posisi miring, kondisi mulut sama hidung terlakban,” kata Rosid kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).

Rosid menyebutkan ia pertama kali dikabari oleh pemilik kontrakan yang juga kerabat korban. Menurut pemilik kontrakan, kematian K tidak wajar.

“Pihak yang punya rumah kontrakan datang ke rumah, melaporkan, minta tolong ‘Pak RT, itu di tempat saya ada yang meninggal, meninggalnya tidak wajar. Terus saya minta tolong’, saya lapor Pak RW ke kantor desa, ke kepolisian juga,” kata Rosid.

Rosid mengatakan K merupakan kerabat dari pemilik kontrakan. K bekerja di toko bangunan dan penjaga keamanan kontrakan.

“Korban ini kerjanya di material, jaga toko material. Jenazah (K) ini juga ada ikatan baraya, saudara sama yang punya kontrakan. Di sini dia tinggal sendiri di sini. Dia tinggal di sini sekaligus kerja jaga kontrakan,” kata Rosid.

“Untuk kesehariannya, jenazah (K) jarang di rumah. Karena kan kerja, pergi pagi nanti pulang sore, jam 17.00 baru pulang. Sudah berkeluarga, tapi disini tinggal sendirian. Jarang ada tamu datang juga,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi menyelidiki penemuan mayat pria berinisial K (40) yang ditemukan dalam kondisi bersarung dan terlilit lakban di Gunungputri, Kabupaten Bogor. Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab kematian korban.

“Untuk penyebab pasti kematiannya kami sedang berkoordinasi dengan RS Kramat Jati untuk dilakukan visum luar,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara kepada wartawan.

Polisi telah meminta keterangan dari pihak keluarga korban. Menurut keterangan keluarga, korban tidak memiliki riwayat penyakit.

“Riwayat sakit kalau dari penuturan keluarga atau keterangan keluarga, tidak ada (riwayat sakit),” imbuhnya. (d.c/Nana)