Jakarta, ToeNTAS.com,- Seorang pelajar SMA tewas tertabrak KRL di perlintasan Jalan Panjang, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ketika hendak tawuran. Warga sempat melihat korban mengacung-acungkan samurai sebelum tertabrak KRL.
“Dia (korban) udah provokasi-provokasi gitu sama yang di seberang. Bawa samurai gitu panjang, sempat ngacungkan gitu. Mau apa lagi kalau nggak tawuran?” kata saksi bernama Toro (30) kepada Wartawan di lokasi, Jumat (19/7/2024).
Toro mengatakan korban saat itu sudah diperingatkan bahwa kereta mau lewat. Tak lama kemudian KRL melintas dan korban tertabrak.
“Udah ditegur (sama penjaga lintasan) tapi yang satu kayaknya gak ngandel (memperhatikan) apa gimana, kena (tertabrak),” ucap Toro.
Ketika insiden terjadi, Kamis (18/7) petang, Toro sedang berada di warung bakso. Dia sedang mencuci lap kotor untuk membersihkan warungnya.
Toro kemudian menyadari ada sekelompok remaja yang hendak tawuran. Niat hati mau merekam tawuran, Toro justru menyaksikan seorang pelajar tertabrak KRL.
“Ceritanya saya lagi di warung sama ibu, lagi nyuci gombal (lap). Ngerti ada tawuran, mau saya rekam, eh malah udah ketabrak duluan. Mak del, muni ngono, keras itu suaranya ‘gludak’. Lemes aku,” ungkap dia.
Toro yang sempat tersentak lantas langsung lari ke tempat korban tertabrak untuk melihat kondisinya. Ketika itu KRL sempat berhenti sejenak setelah insiden itu.
Di lokasi kejadian, Toro sempat melihat rekan korban. Namun tak berselang lama rekan korban hilang entah kemana.
“Ada dua temannya itu, satu kabur yang satu datang ke TKP. Katanya ‘Itu teman saya pak’ abis itu ilang, nggak tahu ke mana,” pungkas dia. (d.c/Yesha)
