Kronologi Pria Cekik-Banting Pacar di Lift Diawali Cekcok gegara Selfie

Jam : 05:45 | oleh -120 Dilihat
ilustrasi penganiayaan
ilustrasi penganiayaan

Jakarta, ToeNTAS.com,- Seorang pemuda berinisial MBA (20) tega mencekik hingga membanting pacar sendiri, AIP (20), di dalam sebuah lift hotel di Cengkareng, Jakarta Barat. Tersangka menganiaya korban karena kesal tidak diajak foto selfie.

Wakapolres Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan penganiayaan itu terjadi pada 11 Juni 2024 di sebuah lift hotel di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, sekitar pukul 08.30 WIB. Detik-detik pelaku menganiaya korban ini terekam CCTV lift dan viral di media sosial.

Polisi bergerak menyelidiki kasus ini hingga menangkap pelaku. Saat ini MBA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi.

“Berdasarkan alat bukti yang kami anggap sudah cukup terhadap pelaku kemudian kami lakukan penahanan,” kata Arsya di Polres Metro Jakbar, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (21/8/2024).

MBA dijerat dengan Pasal 351 ayat 1 KUHP tentang Penganiayaan. Dia terancam pidana 2 tahun 8 bulan.

Kesal Tak Diajak Selfie
Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan penganiayaan itu bermula dari kekesalan MBA terhadap AIP di acara wisuda adik MBA di hotel tersebut. MBA kesal karena AIP asyik foto sendiri.

“Tersangka dan korban sedang menghadiri acara wisuda di TKP, wisuda dari adik tersangka, pada saat datang mereka duduk di lokasi, kemudian korban spontan melakukan foto-foto yang membuat tersangka merasa tersinggung,” kata Situmorang.

Sejoli itu kemudian cekcok hingga tersangka berkata-kata kasar. Saat itu tersangka juga merebut ponsel pacarnya.

“Terjadi perdebatan, kemudian korban berusaha menenangkan tersangka akhirnya keluar kata-kata kasar dari tersangka ke korban. Kemudian, ada peristiwa perebutan telepon seluler dari korban oleh tersangka, yang diambil paksa oleh tersangka, kemudian dimasukkan ke kantong celana sebelah kanan dari tersangka,” ucapnya.

Korban Dianiaya di Lift
Setelah percekcokan itu, AIP meminta tersangka mengantarnya pulang ke rumah. Namun, saat di dalam lift menuju parkiran motor di basement, MBA malah menganiaya AIP.

“Karena merasa tidak nyaman, korban meminta atau menyampaikan kepada tersangka mau pulang ke rumah. Selanjutnya berdua menuju lift, pada saat lift juga terjadi perdebatan akhirnya terjadi upaya kekerasan, kekerasan fisik dari tersangka ke korban yang kita sama-sama tahu bahwa video tersebut sudah diangkat di media sosial,” katanya.

Korban Berteriak Minta Tolong
Sesampai di basement, korban sempat berteriak minta tolong kepada petugas keamanan atau sekuriti. Handphone milik AIP yang sebelumnya diambil paksa MBA direbut kembali. AIP pun menelepon kakak iparnya agar dijemput di hotel tersebut.

“Setelah itu, turun ke lantai dasar, ke basement, menuju motor dari tersangka. Pada saat menuju ke sepeda motor tersangka, korban berupaya meminta tolong kepada petugas sekuriti hotel dan berhasil mendapatkan pertolongan,” katanya.

“Pada saat di basement pada akhirnya telepon seluler korban bisa dikembalikan, diambil lagi oleh korban dibantu oleh petugas sekuriti, kemudian korban menghubungi kakak iparnya untuk dijemput ke TKP,” jelasnya.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi. Tersangka MBA kemudian ditangkap dan kini telah ditahan polisi. (d.c/Retno)