JAKARTA, ToeNTAS. Com,- Sejak 5 Desember 2024 Jaringan/Reserver Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) eror membuat pelayanan Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) hingga berita ini diturunkan, sehingga membuat Masyarakat yang ingin mengurus Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) se-Indonesia kecewa/resah, sementara Mereka ingin membangun rumah maupun gedung bisnis yang sudah direncanakan jauh-jauh hari menjadi berantakan.
Llalu keresahan masyarakat yang ingin mengurus PBG harus mengadukan kemana, karena saat ini kementerian PUPR telah di pimpin 2 Kementerian, 1 Kementerian PU meneterinya Doddy Hanggodo dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman dijabat oleh Menetri Maruarar Sirait, dan hal ini membuat juga kebinguan di Institusi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan serta institusi yang terkait.
Demikian sumber Muhamad R kepada sejumlah Wartawan di Gedung Walikota Jakarta Pusat, Rabu (19/12/24).
Muhamad menambahkan, bahwa Jaringan/Resever pada hari jum’at (13/12/2024) sempat aktif namun programnya ngacak, dan saat ini Eror kembali, “Karena jaringan di kendalikan tingkat kementerian jadi dampaknya mengakibatkan proses SIMBG se-Indonesia kacau”katanya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Ditempat terpisah, sumber yang bernama Berry Setiawan mengungkapkan kekecewaannya terhadap erornya Jaringan/Resever SIMBP hingga beberapa Minggu tersebut membuat pngurusan PBG menjadi tertunda, “Diharapkan para pemangku jabatan yang bertanggung jabwab dalam pengoperasian Jaringan/Resever di Kementerian PUPR segera menyelesaikan perbaikan, karena Mayarakt se-Indonesia saat ini yang ingin mengurus PBG ribuan orang” tandas Berry kepada Wrtawan.
Berry menaandaskan, bahwa kalau kinerja untuk perbaikan Jaringan/Resever SIMBG berlarut-larut seperti saat ini membuat masyarakat yang semula menginginkan perubahan dalam proses pembuat PBG/IMB menjadi pesimis,”Parah…parah”katanya singkat.
Sedangkan seorang pejabat di institusi Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKJ yang enggan disebutkan namnya saat dimintai tanggapan Wartawan di Gedung Balaikota DKJ mengatakan, bahwa saat ini Jaringan/Resever sedang dalamproses Migrasi, “Semoga Minggu depan sudah dapat beroperasi kembali” katanya deplomatis. (kristianto/tim).