Jakarta – Orang-orang terdekat aktivis Veronica Koman mendapatkan teror. Selain orang tua, kerabat Veronica Koman juga mendapatkan teror.
Teror tersebut dialamatkan kepada Veronica Koman. Teror pertama berupa ledakan diduga petasan yang terjadi di rumah orang tua Veronica Koman di Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Di hari yang sama, kerabat Veronica Koman juga mendapatkan teror. Rumahnya dikirim paket berupa bangkai ayam oleh dua orang pelaku yang berboncengan motor.
Berikut rangkuman fakta-fakta terkait aksi ganda teror kepada kerabat dan keluarga Veronica Koman:
Rumah Ortu Veronica Koman Dilempar Petasan
Ledakan terjadi di depan rumah orang tua Veronica Koman, pada Minggu (7/11) sekitar pukul 11.00 WIB. Dugaan awal polisi, ledakan tersebut berasal dari petasan.
“Analisinya gini, kalau bom itu ada 4 unsur yang harus dipenuhi. Intinya dari hasil olah TKP dari Jibom intinya bukan bom, tapi itu petasan, kayak petasan ajalah,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo saat dihubungi detikcom, Senin (8/11).
Dari hasil olah TKP ditemukan bubuk mesiu dan kepingan kertas pembungkus petasan. Ady mengatakan petasan yang dilempar ke rumah ortu Veronica Koman berukuran kecil.
“Kalau mesiu kan pasti. (Bekas kertas) sudah hancur karena pas dilempar kan langsung meledak. Ada bekas kertas yang biasa dipakai buat petasan. (Ukuran) nggak besar, kecil,” tuturnya.
Pelaku 2 Orang Berboncengan Motor
Kombes Ady mengatakan, pelaku pelempar petasan di rumah ortu Veronica Koman berjumlah 2 orang. Kedua pelaku berboncengan motor.
“Pelakunya naik motor dua orang berboncengan. Sementara dari informasi (pelaku) dua orang berboncengan, iya pakai helm semuanya,” ujar Ady.
Surat Bernada Ancaman ke Veronica Koman
Bersamaan dengan teror ledakan petasan di rumah orang tua Veronica Koman itu, terdapat juga surat bernada ancaman. Surat itu ditujukan kepada Veronica Koman.
Surat tersebut dilaminating. Pada kertas tersebut juga terdapat ceceran cairan berwarna merah.
Adapun isi pesan tersebut adalah: “WARNING!!! IF THE POLICE AND APARAT DALAM MAUPUN LUAR NEGERI TIDAK BISA MENANGKAP VERONIKA KUMAN@HERO PECUNDANG DAN PENGECUT, KAMI TERPANGGIL BUMI HANGUSKAN DIMANAPUN BERSEMBUNYI. MAUPUN GEROMBOLAN PELINDUNGMU”. Pengirim pesan mengklaim sebagai ‘Laskar Militan Pembela Tanah Air’.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Fiernando membenarkan adanya surat yang dikirim bersamaan dengan pelemparan petasan tersebut.
“Bukan surat ancaman ya, ada surat aja. Tapi ya memang benar ada. Yang bisa saya sampaikan sekarang benar ada letusan petasan di sana,” ucap Fiernando saat dihubungi, Minggu (7/11).
Barang Bukti Terkait Ledakan Petasan
Polisi telah melakukan olah TKP ledakan di rumah orang tua Veronica Koman di Tanjung Duren, Jakarta Barat, yang diduga berasal dari petasan. Dari hasil olah TKP tersebut, polisi menemukan sejumlah barang bukti.
“Untuk bekas ledakan tidak ada, tapi banyak benda berhamburan atau berceceran di lantai memang,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Handoko kepada wartawan, Senin (8/11/2021).
Selain itu, polisi turut menemukan plastik dengan bekas cat berwarna merah. Ada juga kabel, baterai, dan turut mengamankan sejumlah CCTV.
“Ditemukan juga kabel, kemudian ada baterai, kemudian kami juga mengambil CCTV,” ujarnya.
Kerabat Dikirim Paket Bangkai Ayam
Di hari yang sama, kerabat Veronica Koman juga dikirim teror. Kerabat Veronica Koman itu dikirimi bangkai ayam yang digantung di pagar halaman rumah.
“Benar, hampir sama semua. Di hari minggu yang sama. Jadi orang terduga pelaku ini menggunakan baju ojol. Jadi ada semacam indikasi kerja sama,” ungkap kerabat Veronica Koman, Michael Himan saat dimintai konfirmasi, Senin (8/11).
Tentang pelaku yang diduga menggunakan jaket ojol ini, bisa jadi hanya merupakan upaya pengelabuan oleh pelaku untuk menyamarkan identitasnya.
Michael mengatakan, berdasarkan hasil CCTV yang dia lihat, ada dua pelaku yang melakukan aksi tersebut. Mereka membawa sebuah paket dan menggantungkan paket tersebut di pagar rumah kerabat Veronica Koman.
Kemudian, kerabat Veronica ini khawatir bungkusan tersebut akan mengakibatkan ledakan. Sebab, sebelumnya telah terjadi ledakan di rumah orang tua Veronica Koman.
“Tambahan barang bukti berupa pesan tertulis yang menyinggung masalah perbuatan Veronica Koman yang membela kelompok KKB di Papua yang ditemukan di garasi rumah orang tua dari saudari Veronica Koman. Diperkirakan merupakan bentuk ancaman terhadap penghuni rumah terkait tindakan-tindakan Veronica Koman,” kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Senin (8/11).
Tim Densus 88 sudah mendatangi lokasi ledakan dan mengumpulkan informasi. Namun Densus 88 belum bisa menyimpulkan ledakan tersebut berasal dari bom.
“Belum dapat disimpulkan bahwa benda yang mengeluarkan suara ledakan itu adalah bom, sebagaimana bahan-bahan bom yg biasa digunakan kelompok teror yang ada, dan dari pantauan jaringan kelompok teror yang kita monitor belum menunjukkan keterkaitan dengan peristiwa ini,” ujar Aswin.
Aswin mengatakan tim Densus 88 dan Polres Jakbar masih terus bekerja menangani insiden ledakan di depan rumah orang tua Veronica Koman. Keterangan saksi dan bukti masih dikumpulkan.
“Kami sedang menyelidiki hal ini pak. Meskipun ada bukti berupa surat di TKP yang menyebutkan hal tersebut, kami masih harus mengumpulkan bukti-bukti terkait hal ini,” ujar Aswin. (Amel/det.c)