DEPOK, ToeNTAS. Com,- Hari-hari arus Lalu Lintas (Lalin) di kawasan Jalan Depok meuju Sawangan, dan sebaliknya dari Sawangan menuju Depok Macet parah dari pagi hingga malam, kemacetan lalin tersebut terdeteksi akibat adanya 5 titik arus lalin, 1. Prapatan Jembatan Mampang (Jepng), 2. Pertigaan Parung Bingung, 3. Pertigaan Perumahan Sawangan Permai, 4. Pertigaan Patung Batu dan yang ke 5 pertigaan dekat Kantor Kecamatan Sawangan Kota Depok.
Ironisnya saat jam lalin padat, pagi hari, siang hari dan sore hari petugas Lalu Lintas diduga tidak berada di tempat, namun di pagi hari seperti di prapatan jepang masih terlihat petugas dari Lalu Lintas, namun Mereka hanya ada di pinggir jalan dan yang mengatur Lalinnya Pak Ogah.
Disamping itu petugas Lalulintas di saat arus lalin padat di pertigaan Perumahan Sawangan Permai dan Pertigaan Tugu tidak ada sama sekali dan yang mengtur Lalinnya adalah PakOgah, hal serupa juga terjadi di Pertigaan dekat Kantor Kecamatan Sawangan yang mengatur Lalinya adalah Pak Ogoh, sehingga hal tersebut tidak dapat menyelsaikan kemacetan Lalin di kawasan Jl. Sawang Depok, justru mengakibatkan kemacetan parah.
Akibat kemacetan Lalin sangat parah di kawasan Jl. Sawangan Depok membuat masyarakat yang tinggal dikawasan Sawangan tersebut mengeluh dan mempertanyakan keberadaan aparat yang mengatur Lalulintas di saat terjadi kepadatn Arus Llalu lintas jarang berada disitu dan yang ada justru Pak Ogah.
Yang lebih tragisnya lagi, banyak pengusaha ‘Kuliner’ yang menjajakan makanan di kawasan Jalan Sawangan tersebut mati suri dan sepi pengunjung, karuan saja tidak lama lagi bisa bangkrut alias tutup.
Demikian sumber yang berinisial HN kepda Wartawan ToeNTAS. Com di bilangan Sawangan Depok, Minggu, (4/12/2021).-
HN menndaskan, bahwa dampak dari kemacetan arus Lalin tersebut membuat penggemar Kuliner baik dari masyarakat Depok sendiri maupun masyarakat yang berdomisili di luar Depok menjdi takut serta terauma bila mau makan di Rumah Makan yang berlokasi di Sawangan, “Mereka terauma melihat kemacetan parah di Sawangan Bang” kata HN sambil menggeleng-gekengkan kepalanya kepada ToeNTAS. Com.
Bagaimana pelanggan tidak stres, kata HN, kalau kondisi Jalannya aja macet parah, “Saya mohon kepada Pak Walikota Depok agar memperhatikan nasib Kami ini, Kalau situasinya seperti ini terus gulung tikar Pak” pinta HN dengan wajah sedih.
Dalam kesempatan terpisah, seorang pengunjung sebuah Rumah Makan di Sawangan yang berinisial AM kepada sejumlah Wartawan mengatakan, bahwa pihaknya bersama Keluarga makan di RM sawangan dari rumah di kawasan Depok Tengah ke Sawangan memakan waktu 3 jam, “Masa Saya dari rumah Saya di Depot Tengah ke Sini 3 Jam Bang, gimana enggak stres duluan, dan Saya ampun deh kesawangan lagi” kata AM dengan wajah pusing.
Lain lagi dengan keluhan Warga Perumahan Maharaja yang berinisial Par kepada sejumlah Wartawan mengaatakan, Siang hari memang bisa dikatakan lancar. Tapi, ketika pagi dan sore sampai malam, jangan sekali-kali mengharapkan Jalan Raya Sawangan lancar. Adanya pintu Tol Depok-Antasari (Desari) II, dinilai jadi biang kerok kemacetan tersebut.
Warga Perumahan Maharaja, Par trsebut mengaku, setiap hari terjebak macet di pintu Tol Desari II. Dia berharap pemerintah memperlebar ruas jalan yang ada saat ini.
“Setidaknya sebelum tol dibangun, pelebaran jalan didahulukan karena pendatang dari Jakarta yang bermukim di Sawangan sudah banyak dan tentu volume kendaraan meningkat,” tegas pria berusia 46 tahun ini.
Mengakali kemacetan tersebut, Par harus berangkat subuh dan pulang agak malam. Menurutnya, hal ini dilalukan demi kebersamaan dengan keluarganya.
“Anak saya sering mengeluh karena saya hampir tidak pernah bertemu . Saat dia bangun, saya sudah berangkat kerja dan saat dia tidur, saya biasanya belum sampai rumah,” tambahnya.
Sedangkan menurut pengamatan Wartawan, bahwa kawasan Jalan Sawangan Depok ada 5 titik yang menjadi penyebab kemacetan, seperti Prapatan Jepng, Parung Bingung. Perumahan Sawangan Permai, Tugu batu dan Pertigaan dekat Kantor Kcamatan Sawangan. Dan ini mnjadi PR Kasat Lantas Polres Depok. Duh pusing juga ya….. (inge thirta).-