Jakarta, ToeNTAS. Com,- Rekrutmen PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan P. Minggu, Kota Admiistrasi Jakarta Selatan di nilai tidak transparan (terkesan tertutup-red) sehingga menuai protes dari Warga yang mengikuti sebagai peserta penyaringn anggota PPSU periode kedepan (th 2022).
Akibat tata cara penyaringan anggota PPSU kurang transparan tersebut membuat sejumlah warga Kelurahan Pejaten Timur bertandang ke Kantor Kelurahan melakukan potes atau unjuk rasa, Kamis, (30/12/2021).
Adapun dalam aksi protes para Warga tersebut, menghendaki 3 tuntutan yang ditujukan kepada pihak Kelurahan seperti, menuntut agar dalam melakukan penyeleksian terbuka, memprioritaskan masyarakat warga Kelurahan Pejaten Timur dan mengganti petugas PPSU yang berasal dari luar wilayah Pejaten Timur untuk menggantinya dengan warga setempat.
Hery sebagai kordinator unjuk rasa mengatakan, bahwa pihaknya beserta sejumlah warga termasuk tokoh masyarakat menuntut Lurah, Seksi Ekbang dan para pejabat terkait yang menagani penyeleksian PPSU di Kelurahan Pejaten Timur agar bertindak transparan.
“Kami minta kepada pak lurah agar melakukan penyeleksian dengan transparan, memprioritaskan masyarakat warga Kelurahan Pejaten Timur dan mengganti pegawai PPSU yang berasal dari luar wilayah Pejaten Timur dengan warga Pejaten Timur,” Tandas Hery dalam orasinya.
Heri menengarai, bahwa merekrutmen anggota PPSU Tahun 2021 pihak Kelurahan tidak transparan, dan pihaknya menduga ada permainan dan penuh titipan dari oknum pejabat lain. “Sebab dalam penyeleksian PPSU banyak warga yang bukan ber- KTP Pejaten Timur dengan mudahnya menjadi PPSU. Akibatnya banyak warga Pejaten Timur yang tidak mendapatkan kesempatan kerja diwilayahnya sendiri,” tuturnya.
Terkait dengan protes warga Kelu. Pejaten Timur tersebut Wartawan ToeNTAS. Com mminta tanggapan Camat Ps. Minggu Arief Wibowo, Kamis, (30/12/2021).
Menurut Arief lewat Hpnya mengatakan, bahwa pihaknya telah diberi informsi dari Lurah Pejaten Timur, M. Rasyid, unuk itu pihaknya meminta kepada kepada Lurah agar system rekrutmen anggota PPSU harus tranpran dan menggunakan system Rangking, “Hal ini Saya minta agar dalam melakukan seleksi penyaaringan anggota PPSU untuk tahun kedepan tidak terjadi hal-hal yang tidk diinginkan” kata Arief kepada ToeNTAS. Com.
Arief menambahkan, agar anggota masyarakat yang menyampaikan aspirasinya dilakukan dengan santun, begitu juga pihak institusi Kelurahan Pejaten Timur juga merespon dengan baik. (sari/k).-
