6 Hal Ulah Anak Majikan di Bogor Bunuh Satpam dan Ancam Sopir

Jam : 06:55 | oleh -16 Dilihat
ilustrasi pembunuhan
ilustrasi pembunuhan

Jakarta, ToeNTAS.com,- Seorang satpam rumah mewah di Bogor, Jawa Barat, tewas dibunuh oleh majikannya sendiri. Pelaku merasa sakit hati karena sering diadukan ke orang tuanya.

Kini, pelaku yang berinisial AAM (26) itu sudah ditetapkan sebagai tersangka. Berikut informasinya.

1. Korban Ditemukan Bersimbah Darah
Seorang pria bernama Septian (37) tewas bersimbah darah di sebuah rumah mewah di Jalan Lawang Gintung, Bogor Selatan, Kota Bogor. Pria yang bekerja sebagai satpam itu dibunuh oleh majikannya.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 04.20 WIB. Korban mengalami luka di bagian kepala dan dada akibat senjata tajam.

Polisi mendapatkan laporan dari W, sopir di rumah tersebut. Setelah pengecekan langsung oleh polisi, korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

“Ada kejadian tindak pidana diduga pembunuhan yang terjadi di Bogor Selatan kurang lebih pada pukul 04.30 tadi pagi (kemarin) dari pihak korban ke Polsek Bogor Selatan dan polsek langsung cek ke TKP dan saat ini masih dalam proses penyelidikan,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo kepada wartawan di Mapolresta Bogor Kota, Jumat (18/1)

“Korban sudah dievakuasi dan dilakukan autopsi. Luka ada di bagian kepala dan sekitar dada,” imbuhnya.

2. Pelaku Jadi Tersangka
AAM (26), majikan yang membunuh Septian, satpam di rumahnya di kawasan Jalan Lawang Gintung, Kota Bogor, Jawa Barat, sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka dilakukan setelah pemeriksaan dilakukan.

“Sudah naik (menjadi) tersangka tadi pagi,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025).

3. AAM Positif Narkoba
Polisi telah melakukan tes urine terhadap AAM, majikan yang diduga membunuh Septian, satpam di rumah mewah di Jalan Lawang Gintung, Kota Bogor. Hasilnya, AAM dinyatakan positif narkoba.

“Yang jelas, tadi pagi yang diduga pelaku itu kita tes urine, (hasilnya) positif sinte,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo, Jumat (17/1).

4. Motif Pembunuhan
Polisi mengungkap motif AAM (26) membunuh Septian, satpam di rumahnya di Jalan Lawang Gintung, Kota Bogor, Jawa Barat. AAM diduga membunuh korban karena sakit hati sering diadukan kepada orang tuanya.

“Motifnya sakit hati, karena semua pembantunya, sopir, sama sekuriti itu sering laporin pelaku ini ke orang tuanya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho, Sabtu (18/1/2025).

Pelaku diadukan ke orang tuanya karena kerap pulang malam. Sehingga dia dimarahi oleh orang tuanya, lalu merasa sakit hati telah diadukan.

“Sehingga pelaku suka dimarahi sama orang tuanya karena pulang malam, dia sakit hati,” ucapnya.

5. Korban Difitnah Pelaku
Satpam rumah mewah di Kota Bogor, Septian (37) yang dibunuh anak majikan AAM (26), bertugas mendata orang keluar-masuk. Namun, AAM memfitnah korban mengadukan ke ibunya lantaran kerap pulang malam sehingga berujung tindak kekerasan.

“Korban menjalankan tugasnya sesuai instruksi, mendata siapa saja yang keluar-masuk rumah. Anak majikannya sering keluar malam, jadi korban mendata. Tapi korban malah difitnah mengadu ke ibunya oleh anak tersebut,” kata adik ipar korban, Aris Munandar, dikutip wartawan, Sabtu (18/1/2025).

Fitnah tersebut diduga membuat anak majikan merasa tersinggung, hingga memicu kemarahan yang berujung pada tindak kekerasan.

“Dari pesan-pesan yang kami lihat, mereka sempat bertengkar. Polisi juga menyebutkan ada indikasi korban difitnah, sehingga akhirnya konflik ini terjadi,” ucap Aris.

6. AAM Sempat Ancam Sopir
AAM (26), pelaku pembunuhan satpam di rumah mewah di Bogor, juga sempat mengancam sopir di rumah itu. Sopir tersebut mendapat ancaman dibunuh oleh AAM.

“Saksi melapor ke Polsek karena dia juga diancam akan dibunuh, sama seperti korban,” kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah, Sabtu (18/1/2025).

Sang sopir kemudian melawan saat pelaku hendak menyerangnya. Dia kemudian menyelamatkan diri dan melapor ke kantor polisi terdekat.

“Tapi karena saksi melawan, dia berhasil menyelamatkan diri dan melapor ke Polsek Bogor Selatan,” ungkapnya. (d.c/Iwan)