Dua Rumah Sahroni Diamuk Massa, Mobil Tesla Hingga Lexus Rusak Parah, Barang Berharga Dijarah

Jam : 22:15 | oleh -249 Dilihat
ilustrasi garis polisi
ilustrasi garis polisi

Dua rumah milik anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara rusak parah setelah diserbu massa, Sabtu (30/8/2025) Sore. Selain itu ada mobil Lexus dan Tesla yang terparkir di garasi tak luput dari amukan massa.

Pantauan wartawan di lokasi, hingga pukul 18.20 WIB masih banyak warga yang berdatangan dan menonton aksi perusakan tersebut. Ada dua rumah yang menjadi sasaran massa.

Di salah satu rumah, tampak pintu garasi dijebol dan mobil Lexus dirusak massa. Tampak juga masyarakat yang hilir mudik mengangkut barang-barang berharga dari kedua rumah tersebut.

Barang-barang yang diangkut dari miniatur mobil mewah, jam, sampai treadmill. “Cair, cair, cair,” teriak warga apabila melihat seseorang membawa barang berharga.

Menurut keterangan salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya di sekitar lokasi, aksi tersebut sudah dilakukan setelah ashar. Namun, ia mengaku banyak wajah yang tak dikenalnya.

“Setahu saya udah sejak ashar si, tapi gak tahu tuh, mukanya banyak yang gak kenal si,” katanya.

Sebelumnya pernyataan Ahmad Sahroni memantik reaksi publik. Sahroni menyebut orang yang ingin membubarkan DPR RI merupakan orang tolol.

“Mental manusia yang begitu adalah mental manusia tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma mental bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia,” kata Ahmad Sahroni saat kunjungan kerja di Polda Sumut, Jumat (22/8/2025).

Pernyataan Ahmad Sahroni itu lantas menjadi bulan-bulanan publik. Kondisi semakin memanas saat seorang pengemudi ojol Affan Kurniawan meninggal terlindas kendaraan Brimob demonstran yang marah dengan perilaku anggota DPR.

Selain rumah Sahroni, Markas Nasdem juga tak luput dari serangan massa. Salah satu saksi mata, Eva Rianti menyaksikan sejumlah orang menggeruduk DPP Partai Nasdem. Eva saat itu tengah melintas di sana.

“Mereka membakar satu buah ban di gerbang depan markas Partai Nasdem,” kata Eva saat melintas di sana pada Sabtu (29/8/2025) sore.

Eva juga melihat seorang orator menyampaikan aspirasinya menggunakan toa di hadapan sejumlah petugas pengaman kantor Nasdem.

“Kemungkinan mereka masyarakat sipil, tidak tertera adanya identitas institusi tertentu dari pakaian mereka,” ujar Eva.

Republika sudah mencoba mengonfirmasi kabar ini ke sejumlah politisi Nasdem. Tapi mereka belum merespon. Namun salah seorang sumber Republika yang bekerja di partai Nasdem membenarkan kabar itu.

“Iya kacau, kena juga (kantor Nasdem),” ujarnya. (rep.songgi)