Jakarta, (ToeNTAS.Com),- Peristiwa kaburnya sekitar 200 tahanan dari Rutan Kelas IIB, Pekanbaru, mendapat perhatian besar dari masyarakat. Rutan tersebut berisi sebagian besar tahanan kasus narkoba.
Peristiwa bermula saat para tahanan akan melakukan salat umat di Rutan Kelas IIB, Jalan Sialang Bukuk, Tenayan Raya, Pekanbaru sekitar pukul 12.30 WIB, Jumat (5/5/2017). Tahanan menjebol pintu dan melarikan diri hingga ada yang tertangkap di wilayah perbatasan Pekanbaru-Pelalawan yang berjarak sekitar 30 kilometer dari rutan.
Rutan ini sendiri dilaporkan dalam kondisi over kapasitas. Jumlah tahanan yang menghuni rutan tersebut sebnayak 1.870, jauh lebih banyak dari kapasitas normal sebesar 300 tahanan.
Hingga malam tadi, sebanyak 171 tahanan berhasil diringkus kembali oleh aparat kepolisian. Diduga masih ada puluhan napi lainnya yang masih berkeliaran.
Catatan detikcom, ada cukup banyak terjadinya peristiwa tahanan kabur. Total ada 5 kejadian tahanan kabur dalam kurun waktu 4 tahun, termasuk aksi di Rutan Pekanbaru kemarin.
Empat peristiwa lainnya adalah sebagai berikut:
5 Oktober 2014 di Lapas Narkotika Doyo, Jayapura
Sebanyak 19 tahanan Lapas narkotika, Doyo, Jayapura melarikan diri dengan cara memanjat tembok setinggi 9 meter. Para tahanan kabur dengan alat bantu kain tikar yang disambung untuk digunakan sebagai tali.
10 Januari 2015 di Lapas Kelas IIA Anak Martapura, Kalimantan Selatan
Tiga napi anak-anak kabur dari Lapas Kelas IIA Anak Martapura, Kalimantan Selatan. Mereka menjebol tembok tahanan untuk kemudian melarikan diri. Napi dapat kabur dari lapas tersebut akibat kelalaian dari petugas.
13 Maret 2016 di Lapas IIA Paledang, Bogor
Sejumlah tujuh napi dengan berbagai kasus yang berbeda melarikan diri dari Lapas Kelas IIA, Paledang, Bogor. Napi menggunakan gergaji untuk memotong teralis kamar untuk kemudian melarikan diri dari lapas.
26 Desember 2016 di Lapas Kelas IIIB Kota Banjarbaru
Keributan antar napi terjadi di Lapas Kelas IIIB Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Petugas yang kewalahan mengatisipasi keributan di dalam lapas tidak dapat mengawasi dan mengakibatkan mereka lalai. Sebanyak 31 tahanan berhasil kabur dari lapas tersebut.
(fdu/elz/andri)
